Analisis Biaya dan Waktu Menggunakan Earned Value Method (Studi Kasus: Masjid Phinisi Kubah Emas)=Cost and Time Analysis Using the Earned Value Method (Case Study: Masjid Phinisi Kubah Emas)

Analisis Biaya dan Waktu Menggunakan Earned Value Method (Studi Kasus: Masjid Phinisi Kubah Emas) (dibimbing oleh Rusdi Usman Latief)
Bidang konstruksi berkembang dengan cepat di era globalisasi ini. Perkembangan pada bidang ini dapat dilihat dari segi kapasitas pekerjaan dan teknologi yang digunakan pada setiap proyek. Proyek didefnisikan sebagai suatu kegiatan yang sifatnya temporer dengan melakukan pemanfaatan sumber daya tertentu dan kegiatan tersebut berlangsung dalam suatu batasan waktu yang telah direncanakan. Proyek memiliki karakteristik seperti harus mempunyai hasil atau sasaran tertentu, memiliki perkiraan mengenai biaya yang akan digunakan, dan tidak dilakukan secara terus menerus. Proyek yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, perlu untuk menerapkan ilmu yang mempelajari mengenai pengelolaan kegiatan dalam suatu proyek. Suatu proyek dapat dikategorikan tidak berlangsung dengan lancar apabila proyek tersebut mengalami keterlambatan penyelesaian proyek, peningkatan anggaran biaya pelaksanaan yang cukup tinggi, dan terjadi penurunan pada kualitas pekerjaan. Untuk memastikan bahwa suatu proyek tetap berlangsung sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan yang diinginkan, perlu dilakukan pengendalian proyek. Untuk mengukur pencapaian kinerja proyek, digunakan alat ukur seperti jadwal, anggaran biaya, kuantitas pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, serta standar keselamatan dan kesehatan kerja. Kinerja proyek dapat diketahui dengan menggunakan Earned Value Method.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data primer berupa dokumen-dokumen proyek sebagai sumber penelitian. Adapaun data primer yang dimaksud yaitu Time Schedule, Rencana Anggaran Biaya, dan Laporan Biaya Bulanan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan Earned Value Method untuk mengetahui kinerja dari suatu proyek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh nilai Schedule Performance Index sebesar 0.842 yang berarti proyek mengalami keterlambatan pekerjaan dan nilai Cost Performance Index sebesar 1.031 yang berarti bahwa biaya yang telah dikeluarkan pada pekerjaan terealisasi lebih kecil dari biaya yang telah direncanakan. Untuk perkiraan biaya akhir menunjukkan bahwa biaya rencana lebih besar dari nilai Estimate At Completion dan nilai Estimate At Schedule menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan proyek.

Kata Kunci: Proyek, Kinerja Proyek, Jadwal, Biaya, Earned Value Method