SAMPAKANG, MEIVI (2024) Nilai diagnostik Diffusion Weighted Imaging (DWI), Apparent Diffusion Coefficient (ADC) value dan Dynamic Contrast Enhanced (DCE) pada Pemeriksaan MRI Kepala 3 Tesla terhadap Grading Glioma=Diagnostic Value of Diffusion Weighted Imaging (DWI), Apparent Diffusion Coefficient (ADC) and Dynamic Contrast Enhanced (DCE) Values in 3T head MRI on Glioma Grading. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.
![[thumbnail of cover]](/46286/1.hassmallThumbnailVersion/C125211008-cover.jpg)

C125211008-cover.jpg
Download (123kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C125211008-bab 1-2.pdf
Download (492kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C125211008-dp.pdf
Download (95kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
C125211008.pdf
Restricted to Repository staff only until 30 October 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Glioma adalah tumor intrakranial primer yang paling umum, yang diklasifikasikan ke dalam grade I-IV berdasarkan fitur histopatologis dan pencitraan. Diffusion Weighted Imaging (DWI), Apparent Diffusion Coefficient (ADC), dan Dynamic Contrast-Enhanced MRI (DCE-MRI) adalah teknik MRI canggih yang membantu penentuan grade glioma. ADC mencerminkan mikrostruktur jaringan, sedangkan DCE-MRI mengevaluasi perfusi dan angiogenesis. Metode ini berkorelasi dengan grade glioma, membedakan tumor grade rendah dan tinggi. Penelitian ini mengevaluasi parameter DWI, ADC, dan DCE-MRI dalam penentuan grade glioma menggunakan MRI 3T di Makassar. Penelitian observasional analitik pendekatan cross-sectional menggunakan data retrospektif dari Makassar (2020–2024), termasuk pasien dengan glioma yang dikonfirmasi melalui pembedahan dan patologi. Uji statistik dilakukan untuk menilai korelasi DWI, ADC, dan DCE dengan grade glioma. Sensitivitas, spesifisitas, dan cutoff ditentukan menggunakan kurva ROC; nilai p < 0,05 dianggap signifikan. Penelitian ini menganalisis 34 pasien glioma dan mengungkapkan temuan diagnostik utama. Glioma grade rendah sebagian besar ditemukan pada pasien yang lebih muda, dengan astrositoma sebagai subtipe paling umum, sedangkan glioblastoma dominan pada kasus grade tinggi. Diffusion-weighted imaging (DWI) menunjukkan sensitivitas 69% dan spesifisitas 100%. Nilai ADC berkorelasi signifikan dengan grade glioma, dengan rata-rata 0,77 mm²/detik untuk glioma grade tinggi dan 1,54 mm²/detik untuk glioma grade rendah (p < 0,001). Parameter perfusi seperti Ktrans dan AUC-TC juga menunjukkan nilai diagnostik, mendukung ADC, TIC, dan DCE-MRI sebagai alat yang andal untuk penentuan grade glioma dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. DWI-MRI dan nilai ADC secara efektif membedakan grade glioma, dengan Ktrans, Kep, kurva TIC, MAXSlope, dan AUC-TC memberikan nilai prediktif tambahan untuk diferensiasi histopatologis.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Glioma, DWI-MRI, nilai ADC, DCE-MRI |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Radiologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 02:58 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 02:58 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46286 |