Perbandingan Nilai Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Unhas Angkatan 2023 Terhadap Pelaksanaan Praktikum Metode Drawing to Learn dan Metode Anotasi Penunjukkan=Comparison of the Values of Students of the Undergraduate Medical Program, Faculty of Medicine, Hasanuddin University, Class of 2023 Regarding the Implementation of the Drawing to Learn Method and the Designation Annotation Method

Latar Belakang. Perkembangan metode pembelajaran di fakultas kedokteran akan terus terjadi seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran. Histologi merupakan salah satu komponen penting dalam kurikulum ilmu kedokteran medis yang memerlukan pemahaman seksama untuk menginterpretasikan informasi dari pengamatan jaringan tubuh secara mikroskopis. Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin menerapkan beberapa metode pembelajaran yaitu, drawing to learn dan anotasi penunjukkan. Metode drawing to learn bertujuan untuk meningkatkan sistematisasi pengetahuan dan hasil pembelajaran, sementara metode anotasi penunjukkan membantu dalam memvisualisasikan dan memahami struktur preparat histologi secara komprehensif. Setiap metode pembelajaran memiliki karakteristik yang berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa. Tujuan. Untuk memperoleh perbandingan pelaksanaan praktikum metode pembelajaran drawing to learn dan metode anotasi penunjukkan terhadap nilai mahasiswa Program Studi Sarjana Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Unhas Angkatan 2023. Metode. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi analitik observasional dengan desain penelitian Cross Sectional dan menggunakan data sekunder. Hasil. Berdasarkan data nilai pada mahasiswa didapatkan perbedaan rata-rata yang signifikan antara metode drawing to learn dan metode anotasi penunjukkan pada mahasiswa Angkatan 2023. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Wilcoxon dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulan. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara metode anotasi penunjukkan dan metode drawing to learn di semua kelas A, B, dan C. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan data nilai ujian praktikum pada metode anotasi penunjukkan lebih efektif dibandingkan dengan metode drawing to learn.