STUDI EKSTRAKSI TEMBAGA DARI BIJIH OKSIDA DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT ASAM KLORIDA = STUDY OF COPPER EXTRACTION FROM OXIDE ORE USING HYDROCHORIC ACID SOLVENT


PERDANA, MANJARIA PUTRI (2024) STUDI EKSTRAKSI TEMBAGA DARI BIJIH OKSIDA DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT ASAM KLORIDA = STUDY OF COPPER EXTRACTION FROM OXIDE ORE USING HYDROCHORIC ACID SOLVENT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D111201056_skripsi_11-09-2024 cover1.png

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D111201056_skripsi_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (460kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D111201056_skripsi_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D111201056_skripsi_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 May 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Bijih tembaga oksida merupakan bijih tembaga yang memiliki jumlah cadangan sedikit dengan kadar tembaganya relatif tinggi. Tembaga oksida dapat diolah dengan biaya yang lebih hemat dengan cara hidrometalurgi. Tembaga oksida diproses dengan cara hidrometalurgi karena potensi yang besar untuk memproses bijih yang kompleks dan berkadar rendah dengan dampak lingkungan yang lebih kecil yang meliputi pelindian dan ekstraksi pelarut. Pelarut dalam proses ekstraksi biasa menggunakan pelarut asam kuat seperti H2SO4, HCl, HNO3. Dalam beberapa pengujian menggunakan asam kuat hasilnya menunjukkan bahwa larutan asam klorida memiliki kecenderungan mengekstraksi Cu lebih besar dibanding larutan asam sulfat dan asam nitrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi bijih tembaga oksida dan menganalisis pengaruh waktu serta konsentrasi HCl dari proses pelindian. Karakterisasi bijih dilakukan dengan metode mikroskopi dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi, serta metode Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS) untuk analisis kadar tembaga. Ekstraksi tembaga dari bijih oksida menggunakan HCl pada tekanan atmosfer. Hasil analisis XRD dan mikroskop menunjukkan bahwa mineral yang terdapat pada bijih tembaga oksida terdiri dari beberapa mineral pembawa tembaga seperti malasit, pseudomalasit, dan langit serta mineral pengotor yang meliputi kuarsa, kaolinit, kamosit, maghemit, dan goetit. Berdasarkan hasil percobaan pelindian bijih tembaga dengan asam klorida diperoleh tingkat pelindian tertinggi yakni pada konsentrasi pelarut 6 M dengan waktu pelindian 1 jam yaitu sebesar 95,06 %.

Keyword : Asam klorida, bijih oksida, pelindian, tembaga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hydrocholic acid, oxide ore, leaching, copper.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 09 Jul 2025 01:04
Last Modified: 09 Jul 2025 01:04
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46204

Actions (login required)

View Item
View Item