KARAKTERISTIK INFEKSI LATEN TUBERKULOSIS PADA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR

Latar Belakang : Penyakit TB paru dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan global. Salah satu bentuk penyakit TB adalah dalam Infeksi laten tuberkulosis (ILTB). Respon imun yang menetap terhadap stimulasi antigen MTB tanpa adanya bukti TB aktif secara klinis didefinisikan sebagai infeksi laten tuberkulosis (ILTB). Salah satu kelompok yang rentan terhadap TB laten adalah kelompok tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan terutama yang bekerja di bagian paru suatu rumah sakit sangat rentan terpapar kuman Mycobacterium tuberculosis. Infeksi yang terjadi melalui kontak dengan pasien tersebut seringkali tidak terdiagnosis, hal ini banyak terjadi di rumah sakit, terutama jika petugas kesehatan berkontak erat dengan pasien TB. Di lain hal, penelitian tentang karakteristik tenaga kesehatan di RSUD Labuang Baji terkait infeksi laten tuberculosis masih sangat jarang dilakukan, terkhusus terutama bagaimana membandingkan karakteristik tenaga kesehatan yang kontak erat dan tidak kontak erat dengan pasien TB.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan karakteristik infeksi laten tuberkulosis pada tenaga kesehatan yang kontak erat dan tidak kontak erat berdasarkan jenis kelamin, usia, status imunisasi BCG, lama kerja, dan status keberadaan komorbid dengan pasien TB di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Periode Januari 2023.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendiskripsikan data yang ada dengan menggunakan data sekunder rekam medis tenaga kesehatan dengan metode total sampling, yaitu mengambil seluruh data rekam medis tenaga kesehatan pada periode waktu tertentu.
Hasil : Berdasarkan jenis kelamin adalah jumlah wanita kontak erat memiiki persentase hasil IGRA positif yang lebih besar dibandingan wanita tidak kontak erat. Berdasarkan usia adalah tenaga kesehatan dengan seiring bertambahnya umur yang kontak erat memiliki persentase hasil IGRA positif yang lebih besar dibandingan dengan yang tidak kontak erat. Berdasarkan status imunisasi BCG adalah tenaga kesehatan kontak erat yang sudah pernah mendapatkan imunsiasi atau vaksinasi BCG memiliki persentase IGRA positif yang lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan tidak kontak erat yang sudah pernah vaksin BCG. Berdasarkan lama kerjanya adalah tenaga kesehatan kontak erat pada setiap rentang lama kerja memiliki persentase hasil IGRA positif yang lebih besar daripada tenaga kesehatan tidak kontak erat pada setiap rentang lama kerja tersebut. Berdasarkan status keberadaan komorbid adalah tenaga kesehatan kontak erat (KE) dengan tidak ada komorbid memiliki persentase hasil IGRA positif yang lebih besar dibandingan persentase pada tenaga kesehatan tidak kontak erat (TKE) yang juga tidak ada komorbid. Adapun semua tenaga kesehatan KE dengan komorbid memiliki hasil IGRA yang positif sehingga memberikan petunjuk bahwa komorbid meningkatkan risiko seseorang mengalami infeksi laten tuberkulosis.

Kesimpulan : Terdapat perbedaan berarti antara karaktersitik tenaga kesehatan kontak erat dengan tenaga kesehatan tidak kontak erat dengan pasien TB berdasarkan jenis kelamin, usia, status imunisasi BCG, lama kerja, dan status keberadaan komorbid di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji periode Januari 2023.
Kata Kunci : TB Laten, Tenaga Kesehatan Kontak Erat, Tenaga Kesehatan Tidak Kontak Erat