Pemodelan Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) dalam Pengembangan Sentra Industri Berbasis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan di Kabupaten Barru = Modeling Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) in The Development of Industrial Centers Based on Leading Commodities of Agricultural Food Crops and Plantations in Barru Regency


Sembiring, Bijak Anggun Piranti (2023) Pemodelan Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) dalam Pengembangan Sentra Industri Berbasis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan di Kabupaten Barru = Modeling Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) in The Development of Industrial Centers Based on Leading Commodities of Agricultural Food Crops and Plantations in Barru Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D101191069_skripsi_15-01-2024 cover1.png

Download (175kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D101191069_skripsi_15-01-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D101191069_skripsi_15-01-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (831kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D101191069_skripsi_15-01-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 May 2027.

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Barru sebesar 35,02% dengan laju pertumbuhan 4,51% di tahun 2022, sehingga daerah memiliki ketergantungan ekonomi yang tinggi terhadap sektor. Penggunaan lahan produksi sektor pertanian seluas 47.830,75 Ha atau sebesar 40% dari total luas wilayah Kabupaten Barru. Dilain sisi daya saing di tiap wilayah juga meningkat sehingga penentuan sentra industri dapat menjadi upaya peningkatan kualitas sektor pertanian di Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini: 1) memetakan potensi komoditas unggulan pertanian tanaman pangan dan perkebunan; 2) mengevaluasi kesesuaian lokasi sentra industri pertanian tanaman pangan dan perkebunan; 3) menentukan lokasi prioritas dalam pengembangan sentra industri. Penelitian dilakukan pada Mei 2023 sampai Juli 2023 berlokasi di Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan teknik analisis LQ dan shift share dalam penentuan komoditas unggulan, AHP untuk menentukan kriteria paling berpengaruh dalam penentuan sentra industri dan SMCE untuk menentukan kesesuaian wilayah terhadap sentra industri menggunakan 8 variabel yaitu: kondisi fisik dasar; aksesibilitas; tenaga kerja; bahan baku; sarana dan prasarana pendukung; aglomerasi; kelembagaan dan; ketersediaan lahan. Hasil penelitian meliputi: 1) komoditas unggulan adalah padi, kakao, jambu mete dan kelapa; 2) kriteria yang paling berpengaruh terhadap kesesuaian sentra industri adalah ketersediaan bahan baku (21,8%), ketersediaan lahan (14,6%) dan sarana prasarana pendukung (13,7%). Lokasi kesesuaian sentra industri tanaman pangan terdapat pada Kecamatan Tanete Rilau, Soppeng Riaja, Balusu dan Mallusetasi dengan persentase 76%-100%, sedangkan untuk perkebunan terdapat pada Kecamatan Tanete Riaja, Tanete Rilau, Soppeng Riaja, dan Mallusetasi dengan persentase 76%-100%; 3) lokasi prioritas pengembangan sentra industri adalah: a) komoditas padi di Kecamatan Balusu; b) komoditas kakao di Kecamatan Balusu; c) komoditas jambu mete di Kecamatan Tanete Rilau; d) komoditas kelapa di Kecamatan Tanete Riaja.

Keyword : SMCE, Sentra Industri, Komoditas Unggulan, AHP, Kabupaten Barru

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SMCE, Industrial Center, Leading Commodities, AHP, Barru Regency.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 08 Jul 2025 07:03
Last Modified: 08 Jul 2025 07:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46109

Actions (login required)

View Item
View Item