Pemodelan Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) dalam Pengembangan Sentra Industri Berbasis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan di Kabupaten Bantaeng = Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) Modeling in the Development of Leading Commodity Based Industrial Centers for Agriculture, Food Crops and Plantations in Bantaeng Regency


Doktrin, Dwi Febriza (2024) Pemodelan Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) dalam Pengembangan Sentra Industri Berbasis Komoditas Unggulan Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan di Kabupaten Bantaeng = Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) Modeling in the Development of Leading Commodity Based Industrial Centers for Agriculture, Food Crops and Plantations in Bantaeng Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D101191029_skripsi_04-04-2024 cover1.png

Download (232kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D101191029_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (430kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D101191029_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (602kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D101191029_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 May 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Sektor pertanian di Kabupaten Bantaeng memberikan kontribusi sebesar 27,75% terhadap total PDRB Kabupaten Bantaeng. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa isu permasalahan yaitu potensi sektor pertanian di Kabupaten Bantaeng belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan penelitian ini, yaitu 1) memetakan potensi komoditas unggulan pertanian dan perkebunan, 2) menilai kesesuaian lokasi sentra industri komoditas unggulan pertanian dan perkebunan, dan 3) menentukan lokasi prioritas sentra industri komoditas unggulan pertanian dan perkebunan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis LQ, DLQ dan shift share dengan variabel tingkat basis komoditas, daya saing, pertumbuhan, dan progresivitas, analisis Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE) dengan delapan variabel yaitu kondisi fisik dasar, aksesibilitas, tenaga kerja, bahan baku, sarana dan prasarana pendukung, aglomerasi, kelembagaan, dan ketersediaan lahan. Responden yang digunakan sebanyak 13 responden yang berasal dari perwakilan pihak pemerintah (4 orang), pihak akademisi (8 orang), dan pihak masyarakat (1 orang). Hasil penelitian menunjukkan: 1) komoditas unggulan tanaman pangan dan perkebunan terdiri atas komoditas jagung, kelapa dalam, kopi arabika, jambu mete, cengkeh, kemiri, dan lada. 2) kriteria yang paling berpengaruh terhadap kesesuaian lokasi sentra industri adalah ketersediaan bahan baku (21,5%), ketersediaan lahan (16,7%) dan kondisi fisik dasar (12,9%). Kesesuaian lokasi sentra industri pertanian tanaman pangan berada pada rentang nilai 26%-50% (cukup sesuai), 51%-75% (sesuai) dan 76%-100% (sangat sesuai). Sedangkan kesesuaian lokasi sentra industri pertanian perkebunan di Kabupaten Bantaeng berada pada rentang nilai 51%-75% (sesuai), dan 76%-100% (sangat sesuai). 3) lokasi prioritas sentra industri komoditas jagung berada di Kecamatan Sinoa; komoditas kelapa dalam di Kecamatan Bissappu dan Kecamatan Pa’jukukang; komoditas kopi arabika di Kecamatan Tompobulu, komoditas cengkeh di Kecamatan Tompobulu; komoditas jambu mete di Pa’jukukang; komoditas lada di Kecamatan Sinoa; dan komoditas kemiri di Kecamatan Sinoa.

Keyword : SMCE, Komoditas Unggulan Pertanian, Sentra Industri, AHP

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: SMCE, Leading Commodities, Industrial Centre, AHP.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 08 Jul 2025 00:27
Last Modified: 08 Jul 2025 00:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46089

Actions (login required)

View Item
View Item