ARAHAN PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PRINSIP PERMUKIMAN BERKELANJUTAN (STUDI KASUS: RW 01 DAN RW 02, KELURAHAN BONTORANNU, KECAMATAN MARISO) = Direction of Slum Settlement Arrangement Based on Sustainable Settlement Principles (Case Study: RW 01 and RW 02, Bontorannu Village, Mariso District)

RW 01 dan RW 02 yang terletak di Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, merupakan permukiman yang termasuk ke dalam kriteria permukiman kumuh. Belum terpenuhinya infrastruktur dasar yang berpengaruh besar pada kondisi kualitas permukiman ini, menjadikan kawasan ini belum memenuhi kriteria permukiman sesuai dengan kriteria permukiman berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik permukiman kumuh pada RW 01 dan RW 02, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, (2) mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat keberlanjutan pada permukiman kumuh pada RW 01 dan RW 02, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, dan (3) menyusun arahan penataan permukiman kumuh pada RW 01 dan RW 02, Kecamatan Mariso, Kota Makassar berdasarkan prinsip permukiman berkelanjutan. Lokasi penelitian ini adalah permukiman yang terletak di RW 01 dan RW 02, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis Multidimensional Scalling (MDS) dan analisis spasial serta metode kualitatif dengan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu (1) lokasi penelitian memiliki tingkat kepadatan bangunan sangat tinggi yang didominasi oleh bangunan permanen, dengan mata pencaharian masyarakatnya mayoritas merupakan buruh harian dan didominasi oleh lulusan SMA dan masih ada infrastruktur dasar yang tidak memenuhi standar. (2) faktor yang paling mempengaruhi keberlanjutan permukiman ialah peluang usaha, tingkat pendidikan masyarakat, sistem sanitasi, ketersediaan TPS, dan keberadaan karang taruna. (3) arahan penataan permukiman pada lokasi penelitian yaitu berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah berbasis usaha rumah tangga; pengadaan IPAL; pengadaan TPS; dan mengaktifkan karang taruna.

Keyword : Permukiman Kumuh, Berkelanjutan, Kelurahan Bontorannu.