Gani, Chaeril (2024) ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DAN CADMIUM (Cd) DALAM KERANG KEPAH (Polymesoda erosa) DAN SEDIMEN DI PERAIRAN PANTAI TAKKALASI KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of H031191092_skripsi_16-02-2024 Cover1.jpg]](/46009/1.hassmallThumbnailVersion/H031191092_skripsi_16-02-2024%20Cover1.jpg)

H031191092_skripsi_16-02-2024 Cover1.jpg
Download (241kB) | Preview
![[thumbnail of H031191092_skripsi_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H031191092_skripsi_16-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf
Download (833kB)
![[thumbnail of H031191092_skripsi_16-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H031191092_skripsi_16-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H031191092_skripsi_16-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H031191092_skripsi_16-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Kerang kepah (Polymesoda erosa) merupakan salah satu biota laut yang dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran suatu perairan. Kerang kepah bersifat fillter feeder, yaitu memperoleh makanan dengan cara menyaring air dan sedimen sehingga dapat mengakumulasi logam berat dalam jumlah yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada sampel kerang kepah (Polymesoda erosa) dan sedimen di sekitar perairan Pantai Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling di 4 titik pengambilan dan analisis kandungan logam menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kadar logam Pb dan Cd yang terkandung dalam sedimen berturut-turut yaitu berkisar 1,81 – 3,90 mg/Kg dan 1,36 – 3,80 mg/Kg. Kadar logam Pb dalam kerang kepah (Polymesoda erosa) yang paling tinggi berada pada titik I yaitu 1,31 mg/Kg dan kadar logam Cd yang paling tinggi berada pada titik III sebesar 2,95 mg/Kg. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kerang kepah (Polymesoda erosa) yang terdapat pada titik I dan III tidak layak dikonsumsi karena telah melampaui batas cemaran logam yang ditetapkan oleh Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) nomor 9 tahun 2022 yaitu 1 mg/kg.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Kimia |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 07 Jul 2025 00:24 |
Last Modified: | 07 Jul 2025 00:24 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46009 |