Skema Mitigasi Bencana Tsunami Mendatang di Pelabuhan Awerange, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan = The scheme for mitigating future tsunami disasters at Awerange Port, Soppeng Riaja District, Barru Regency, South Sulawesi


BULAWAN, CHOFIFAH DATU (2024) Skema Mitigasi Bencana Tsunami Mendatang di Pelabuhan Awerange, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan = The scheme for mitigating future tsunami disasters at Awerange Port, Soppeng Riaja District, Barru Regency, South Sulawesi. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081201014_skripsi_31-07-2024 cover1.jpg

Download (306kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D081201014_skripsi_31-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (871kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081201014_skripsi_31-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (114kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081201014_skripsi_31-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 6 May 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Selat Makassar terletak di antara dua lempeng tektonik utama di wilayah tersebut, yaitu Lempeng Sunda di sebelah barat dan Lempeng Australia di sebelah timur. Terdapat tiga bagian Spreading Center di Selat Makassar yaitu di bagian selatan terdapat Spreading Center South Makassar Strait (SC-SMS) dan bagian utara ada Spreading Center North Makassar Strait (SC-NMS-1 dan SC-NMS-2). Hal ini menyebabkan pembentukan zona perlepasan tektonik yang dapat menyebabkan terjadinya tsunami. Daerah yang berhadapan langsung dengan Spreading Center sangat mungkin dapat membangkitkan tsunami. Salah satu daerah yang berpotensi terjadi tsunami dan berhadapan langsung dengan Spreading Center di Sulawesi Selatan yaitu Pelabuhan Awerange di Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan skema mitigasi tsunami yang tepat berdasarkan hasil kajian dari pemodelan bencana tsunami di Kecamatan Soppeng Riaja. Dengan diberikan asumsi bahwa terjadi tsunami dengan magnitudo 5,5SR, 6,0SR, dan 6,5SR di 3 titik tsunami dengan 4 titik buoy yang dimodelkan dengan menggukan software SiTPros maka diketahui tinggi run-up tertinggi yang akan terjadi adalah 9,85m dengan waktu tempuh ke permukaan 22 menit. Hasil dari pemodelan ini menjadi acuan dalam pembuatan mitigasi secara struktural maupun non struktural. Dalam hal ini mitigasi struktural adalah pembuatan bangunan shelter yang akan ditempatkan di beberapa titik dan alat peringatan dini yang selanjutnya melakukan pembuatan peta bahaya tsunami dan sosialisasi kepada masyarakat dalam melakukan evakuasi mandiri pada saat terjadi bencana tsunami.

Keyword : Mitigasi, Tsunami, Pelabuhan Awerange, Shelter, SiTPros, Soppeng Riaja

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mitigation, Tsunami, Awerange Port, Shelter, SiTPros, Soppeng Riaja.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 03 Jul 2025 02:22
Last Modified: 03 Jul 2025 02:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45965

Actions (login required)

View Item
View Item