ANALISIS KINERJA OPERASIONAL TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR BERDASARKAN NILAI BERTH OCCUPANCY RATIO DAN BERTH THROUGHPUT = The Operational Performance Analysis of Makassar Container Terminal Based on Berth Occupancy Ratio and Berth Throughput Values


M., BASO KAMALUDDIN (2024) ANALISIS KINERJA OPERASIONAL TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR BERDASARKAN NILAI BERTH OCCUPANCY RATIO DAN BERTH THROUGHPUT = The Operational Performance Analysis of Makassar Container Terminal Based on Berth Occupancy Ratio and Berth Throughput Values. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D081171316_skripsi_01-08-2024 cover1.jpg

Download (290kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D081171316_skripsi_01-08-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D081171316_skripsi_01-08-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (559kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D081171316_skripsi_01-08-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 5 May 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Baso Kamaluddin M.. Analisis Kinerja Operasional Terminal Petikemas Makassar Berdasarkan Nilai Berth Occupancy Ratio dan Berth Throughput. (Dibimbing oleh Dr. Ir. Ashury Djamaluddin S.T., M.T. dan Dr. Ir. Chairul Paotonan, S.T.,M.T.) Terminal Petikemas New Makassar adalah terminal terbesar di kawasan Timur Indonesia, yang melayani kegiatan bongkar muat barang domestik dan internasional. Dukungan lokasi yang cukup strategis serta pelayanan pelabuhan hingga 24 jam, menjadikan pelabuhan tersebut sibuk dengan berbagai aktivitas, Seiring Naiknya arus peti kemas setiap tahunnya tentunya menjadi suatu keuntungan dan bisa juga menjadi suatu masalah ketika pelabuhan tersebut belum siap dalam menangani peningkatan peti kemas tersebut sehingga perlu adanya analisis kinerja pelayanan terminal petikemas. Salah satu komponen yang dapat dijadikan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan kapal terhadap pemakaian dermaga adalah dengan melihat nilai utilitas Berth Occupancy Ratio (BOR) yaitu tingkat pemakaian dermaga.. Adapun Penulis menggunakan metode deskriptif yang dimana tujuan dari penelitian ini diantaranya: 1. Mengetahui seberapa besar tingkat penggunaan dermaga pada saat melakukan proses bongkar muat. 2. Untuk mengetahui daya lalu peti kemas berth throughput, (BTP) peti kemas pada saat proses bongkar muat, 3. Untuk mengetahui apakah nilai utilitas BOR yang dihitung telah mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Analisis tingkat penggunaan dermaga atau Berth Occupancy Ratio (BOR) di Terminal Peti Kemas Makassar secara rata-rata diperoleh nilai BOR dari tahun 2021 sampai 2023 sebesar 43,6% di bawah rekomendasi UNCTAD sebesar 55% untuk jumlah grup kerja tambatan per-dermaga sebanyak 3 buah yang dapat diartikan tingkat penggunaan masih di bawah standar yang berarti di nyatakan baik,sehingga Kinerja Pemanfaatan Fasilitas di Terminal Peti Kemas Makassar masih bisa menambah arus kunjungan kapal kedepannya. 2. Hasil perhitungan Berth Throughput cenderung meningkat. Rata-rata BTP dalam 3 tahun terakhir adalah 47,08 TEU’s. dengan hasil perhitungan tertinggi yaitu pada tahun 2023 sebesar 67,05 TEU’s dan yang terkecil pada tahun 2021 sebesar 32,08 TEU’s. dan hasil ke 3 yaitu nilai utilitas BOR dermaga Terminal Peti Kemas Makassar belum memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan.

Keyword : BOR, BTP, TEU’s, Peti Kemas, Kinerja Bongkar Muat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: BOR, BTP, TEU's, Container, Loading and Unloading Performance.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Kelautan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 03 Jul 2025 01:47
Last Modified: 03 Jul 2025 01:47
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45948

Actions (login required)

View Item
View Item