KEDUDUKAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MENJALANKAN PROFESINYA BERHUBUNGAN DENGAN OBSTRUCTION OF JUSTICE = THE POSITION OF ADVOCATE'S IMMUNITY RIGHTS IN CARRYING OUT HIS PROFESSION ASSOCIATED WITH OBSTRUCTION OF JUSTICE


ILYAS, RAMDAN DWITAMA (2019) KEDUDUKAN HAK IMUNITAS ADVOKAT DALAM MENJALANKAN PROFESINYA BERHUBUNGAN DENGAN OBSTRUCTION OF JUSTICE = THE POSITION OF ADVOCATE'S IMMUNITY RIGHTS IN CARRYING OUT HIS PROFESSION ASSOCIATED WITH OBSTRUCTION OF JUSTICE. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
19_B012171002_Tesis(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

RAMDAN DWITAMA ILYAS B012171002, Kedudukan Hak Imunitas Advokat Dalam Menjalankan Profesinya Berhubungan Dengan Obstruction of Justice dibawah bimbingan Said Karim sebagai pembimbing utama dan Nur Azisa sebagai anggota. Beberapa advokat telah ditetapkan sebagai tersangka / terdakwa / terpidana sebagai pelaku tindak pidana “ Obstruction of Justice”. Sehubungan dengan masalah didudukannya seorang advokat selaku tersangka / terdakwa / terpidana maka tujuan artikel ini : (1) Bagaimanakah hakikat / esensi hak imunitas pada Advokat ketika menjalankan profesinya;
(2) Bagaimanakah realitas pelanggaran hak imunitas Advokat dalam menjalankan profesinya dihubungkan dengan Obstruction of Justice?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hakikat / esensi hakimunitas pada advokat dalam menjalankan profesinya dan untuk mengetahui realitas pelanggaran hak imunitas terhadap Obstrcution of Justice. Metode penelitian hukum normatif, dengan pendepakatan kualitatif menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan: hakikat / esensi hak imunitas pada Advokat ketika menjalankan profesinya harus
memiliki atau mempunyai perlindungan hukum dari profesi Advokat itu sendiri, menggunakan etika profesi yang terdapat dalam kode etik, serta memiliki itikad baik dikarenakan untuk menjalankan fungsi hak imunitas, dan realitasnya ada beberapa perbuatan-perbuatan seorang Advokat yang tidak dapat dikualifikasikan sebagai tindak pidana Obtsruction of Justice. Disimpulkan bahwa hakikat / esensi hak imunitas pada Advokat ketika menjalankan profesinya harus memiliki atau mempunyai perlindungan
hukum dari profesi Advokat itu sendiri, menggunakan etika profesi yang terdapat dalam kode etik, serta memiliki itikad baik dikarenakan untuk menjalankan fungsi hak imunitas secara utuh, realitanya dapat juga suatu perbuatan Advokat melanggar kode etik dan masuk ke ranah pidana umum akan tetapi seorang Advokat apabila hanya melakukan pelanggaran kode etik, maka tidak ada kaitannya dengan Obstrcution of Justice.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Hak imunitas; Advokat; Tindak Pidana; Obstruction of Justice
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: stfathirah s
Date Deposited: 02 May 2025 06:03
Last Modified: 02 May 2025 06:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45927

Actions (login required)

View Item
View Item