HUBUNGAN PARAMETER OSEANOGRAFI DENGAN HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PERAIRAN KABUPATEN PANGKEP


Prof. Dr. Ir. Musbir, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Musbir, M.Sc. and Kurnia, S.Pi., M.Sc., Ph.D, Muhammad (2020) HUBUNGAN PARAMETER OSEANOGRAFI DENGAN HASIL TANGKAPAN BAGAN TANCAP DI PERAIRAN KABUPATEN PANGKEP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of Sampul]
Preview
Image (Sampul)
L23114307_skripsi1.png

Download (98kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L23114307_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Daftar pustaka] Text (Daftar pustaka)
L23114307_skripsi dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
L23114307_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Parameter oseanografi merupakan faktor penting yang erat kaitannya dengan hasil tangkapan bagan tancap. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komposisi jenis, fluktuasi dan persentase ikan hasil tangkapan serta mengamati frekuensi kemunculan ikan dan juga untuk mengetahui hubungan parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan pada bagan tancap yang beroperasi di perairan Kabupaten Pangkep. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus dimana pengambilan data parameter oseanografi dan hasil tangkapan dikumpulkan langsung dengan mengikuti proses penangkapan selama 15 trip pada bulan Juli sampai November 2018. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan inferensial. Untuk menerangkan hubungan parameter oseanografi digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil tangkapan dominan diperoleh pada kisaran suhu 27,5–28,2 °C dengan total tangkapan 262,7 kg, salinitas dominan di 35‰ dengan total tangkapan 258,7 kg dan arus berada di kisaran 0,14–0,19 m/s dengan total tangkapan 253,9 kg. Berdasarkan hasil uji F simultan, didapatkan bahwa secara bersama-sama, suhu, salinitas dan arus berhubungan secara signifikan dengan hasil tangkapan, sedangkan hasil uji t parsial menunjukkan bahwa hanya parameter suhu dan kecepatan arus yang memberikan pengaruh signifikan terhadap hasil tangkapan, tapi parameter salinitas tidak berpengaruh. Fluktuasi hasil tangkapan menunjukkan bahwa hasil tangkapan paling banyak diperoleh pada trip ke-5 sebanyak 62,5 kg dan paling sedikit diperoleh pada trip ke-13 sebanyak 22,8 kg, tangkapan utama memiliki persentase 86%, tangkapan sampingan sebanyak 12% dan tangkapan buangan sebanyak 2% dari total tangkapan selama penelitian. Ikan tembang memiliki frekuensi kemunculan per trip paling sering, yaitu, 100%, sedangkan frekuensi kemunculan terkecil diperoleh ikan tenggiri sebanyak 26,67%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 May 2021 04:44
Last Modified: 20 May 2021 04:44
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4592

Actions (login required)

View Item
View Item