ANALISIS BANJIR BERDASARKAN PENGARUH GEOMORFOLOGI DAN POLA CURAH HUJAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TALLO KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN = Flood Analysis Based on Geomorphological Influences and Rainfall Patterns of the Tallo River Basin, Makassar City, South Sulawesi Province

Secara administratif daerah penelitian terletak di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis terletak pada koordinat 119o 26’00”-119o31’00” Bujur Timur dan 05o06’00”-05o10’00” Bujur Selatan, dengan luas 76,12 km². Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui luas genangan dan debit banjir yang dipengaruhi oleh curah hujan dan karakteristik geologi di daerah penelitian. Metode penelitian yaitu pengumpulan data-data, analisa spasial menggunakan HEC-RAS, dan analisa statistik data curah hujan pada DAS penelitian. Data curah hujan yang didapatkan yaitu selama 10 tahun terakhir dari tahun 2014 hingga 2023, dengan validasi di beberapa titik kejadian banjir di lapangan. Kemudian data tersebut dihitung hingga menjadi data debit pertahun dan data debit rencana tahunan yang diolah kemudian di input ke dalam pembuatan simulasi banjir menggunakan software HEC-RAS. Berdasarkan analisa banjir laju infiltrasi tanah salah satunya dipengaruhi oleh lapisan batuan dan soil baik berupa lempung, lanau dan pasir, sebagai penentu koefisien limpasan pada daerah penelitian terdapat tufa dan material-material yang berukuran pasir halus sampai lempung dan secara umum merupakan daerah tambak dengan kondisi air tanah yang sangat dangkal. Pada kondisi tersebut saat terjadinya hujan dan luapan sungai, air yang sebelumnya sudah tergenang akan mengalami penambahan volume disebabkan lambatnya tingkat infiltrasi tanah sehingga luasan genangan akan semakin bertambah dan menyebabkan banjir. Pada daerah penelitian didapati bahwa data geomorfologi berupa satuan pedataran aluvial dan satuan bergelombang miring aluvial dengan topografi pedataran serta tutupan lahan yang didominasi pemukiman padat, tambak, dan lahan terbuka, sehingga limpasan permukaan sangat tinggi dapat menyebabkan terjadinya luapan banjir dengan cepat pada DAS penelitian. Berdasarkan perhitungan debit dan hasil simulasi banjir maka luas genangan banjir rencana tahunan daerah penelitian mengalami peningkatan dengan persentase debit dan luas genangan yaitu Q2 dengan debit 1994,5 m3/detik dan luas genangan 30,49 km2 , Q5 dengan debit 2799,30 m3/detik dan luas gengan 32,97 km2, Q10 dengan debit 3332,1 m3/detik dan luas genangan 34,29 km2, Q50 dengan debit 4504,9 m3/detik dan luas genangan 36,64 km2, Q100 dengan debit 5000,7 m3/detik dan luas genangan 37,46 km2.

Keyword : Banjir, Makassar, DAS Tallo, HEC-RAS.