Geologi dan Petrogenesis Batuan Tufa Formasi Walanae Daerah Mare-Mare, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan = Geology and Petrogenesis of Tufa Rocks of the Walanae Formation in Mare-Mare Area, Bontomanai District, Selayar Islands Regency, South Sulawesi Province


S, ARDIANSYAH (2024) Geologi dan Petrogenesis Batuan Tufa Formasi Walanae Daerah Mare-Mare, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan = Geology and Petrogenesis of Tufa Rocks of the Walanae Formation in Mare-Mare Area, Bontomanai District, Selayar Islands Regency, South Sulawesi Province. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D061181034_skripsi_29-07-2024 cover1.jpg

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D061181034_skripsi_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D061181034_skripsi_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D061181034_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 28 April 2027.

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis terletak pada koordinat 120o27’00” BT – 120°31’00” BT dan 06°1’00” LS – 06°4’00” LS. Termasuk dalam Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar nomor 2109-44, dan Lembar Benteng nomor 2109-53 Peta Rupa Bumi Indonesia Berdasarkan dari data yang telah diperoleh baik secara langsung di lapangan maupun hasil analisis dan determinasi maka geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan bentang alam, yaitu pedataran marine, berbukitan bergelombang denudasional, dan berbukitan tersayat tajam denudasional. Berdasarkan aspek geomorfologi stadia daerah penelitian adalah stadia muda menjelang dewasa. Stratigrafi daerah penelitian tersusun atas satuan batuan berdasarkan pada pembagian satuan litostratigrafi tidak resmi, urutannya dari muda hingga tua yaitu satuan Aluvial, satuan Tufa Halus, dan satuan Tufa Kasar dan satuan Batugamping. Struktur geologi daerah penelitian terdiri dari kekar tidak sistematik, , dan Sesar geser dextral sungai tamounroya yang berarah relatif tenggara – barat laut. Adapun Potensi bahan galian yang terdapat pada daerah penelitian merupakan potensi dari bahan galian berupa sirtu dari material sungai dan bahan galian batugamping. Dari hasil analisis unsur utama dengan metode XRF, jenis batuan pada daerah penelitian berdasarkan klasifikasi total alkali dan silika (TAS) (Le Bas et al,1986) dengan jenis batuan trachy – basalt dan trachy – andesite yang merupakan bagian dari alkaline. dan sifat material vulkanik berdasarkan nilai Al2O3 dan TiO2 (Spears and Rice,1973) bersifat intemediet Berdasarkan kenampakan tufa halus dan tufa kasar pada daerah penelitian menunjukkan ukuran butir, tekstur, dan struktur batuan baik secara megaskopis dan petrografis pada daerah penelitian tufa kasar merupakan batuan yang terbentuk akibat dari proses piroklastik jatuhan atau pyroclastic falls, sedangkan tufa halus terbentuk dari proses piroklastik aliran atau pyroclastic flow dan secara fasies termasuk dalam fasies distal.

Keyword : Geologi, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Bahan Galian,Tufa, Geokimia, dan petrogenesis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Geology, Geomorphology, Stratigraphy, Geological Structure, Mineral Materials, Geochemistry, Petrogenesis.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Geologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 04 Jul 2025 06:51
Last Modified: 04 Jul 2025 06:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45876

Actions (login required)

View Item
View Item