PROFIL LIPID DARAH PADA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK DI PUSAT JANTUNG TERPADU RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO

Latar Belakang: Dewasa ini, rokok masih menjadi salah satu tantangan bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan Global Adult Tobacco Survey yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), Center of Disease Control and Prevention (CDC), dan Kemenkes RI pada tahun 2021, di Indonesia diperkirakan terdapat 33,5% orang dewasa atau sekitar 68,9 juta jiwa yang memiliki kebiasaan merokok. Rokok memiliki banyak kandungan bahan kimia yang dapat membuat efek samping bagi para perokok, salah satunya infark miokard akut. Salah satu faktor risiko yang sering ditemukan pada pasien infark miokard adalah dislipidemia, yaitu ketidakseimbangan kadar lipid di dalam darah yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar kolesterol total, low density lipoprotein (LDL), dan trigliserida, serta penurunan kadar high density lipoprotein (HDL). Tujuan: Untuk membandingkan profil lipid darah pada pasien infark miokard akut yang merokok dan tidak merokok yang dirawat di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada periode Januari – Desember 2022 Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis pasien infark miokard akut. Subjek penelitian diambil berdasarkan metode purposive sampling. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 29 dengan analisis uji T tidak berpasangan. Hasil: Data dari 96 pasien infark miokard akut yang dirawat di Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo periode Januari-Desember 2022, yang terdiri dari 50 pasien perokok dan 46 pasien bukan perokok. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar kolesterol total, kadar LDL, dan kadar HDL pada pasien perokok dan bukan perokok. Namun, terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar trigliserida pada pasien perokok dan bukan perokok.