Hubungan Dislipidemia dengan Obesitas pada Pasien di RSUP Wahidin Sudirohusodo Periode Januari-Desember Tahun 2022

Latar Belakang : Obesitas didefinisikan sebagai peningkatan penimbunan lemak yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada obesitas adalah peningkatan kadar profil lipid. Obesitas dapat menyebabkan peningkatan lipid kolesterol, trigliserida, maupun LDL dan penurunan lipid HDL yang disebut dislipidemia. Dislipidemia adalah salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskuler dan serebrovaskular yang sangat penting, sehingga deteksi dini dislipidemia menjadi sangat penting. Sejak lama obesitas sudah dikaitkan dengan dislipidemia. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan dislipidemia pada pasien obesitas di RSUP Wahidin Sudirohusodo Periode Januari – Desember Tahun 2022. Metode Peneltitian : Desain penelitian analitik observasional yang menggunakan hasil rekam medis pasien sebagai sumber penelitian. Hasil Penelitian : Data yang diperoleh diuji statistik dengan uji chi-square menggunakan program SPSS. Hasilnya didapatkan 80 sampel pasien obesitas, terdiri dari 37 (46,3%) laki-laki dan 43 (53,7%) perempuan. Obesitas derajat 1 didapatkan 63 pasien yang terdiri dari 30 pasien laki-laki (47,61 %) dan 33 pasien perempuan (52,39 %). Obesitas derajat 2 didapatkan 17 pasien yang terdiri dari 7 pasien laki-laki (41,18 %) dan 10 pasien perempuan (58,82 %). Dari uji statistik didapatkan ada hubungan bermakna antara kadar Kolesterol total dengan kejadian obesitas dengan p-value = 0.015 (p<0,05). Pada kadar HDL tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar HDL dengan kejadian obesitas dengan p-value = 0,865 (p>0,05). Pada kadar LDL ada hubungan yang bermakna antara kadar LDL dengan kejadian obesitas dengan p-value = 0,031 (p<0,05). Ada hubungan yang bermakna antara kadar Trigliserida dengan kejadian obesitas dengan p-value = 0,043 (p<0,05).