Alam, Andi Ammar Jultiar (2023) STABILISASI TANAH EKSPANSIF DENGAN METODE MICP TERHADAP PARAMETER GESER LANGSUNG. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of D011191009_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg]](/45770/1.hassmallThumbnailVersion/D011191009_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D011191009_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (231kB) | Preview
![[thumbnail of D011191009_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011191009_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of D011191009_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011191009_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of D011191009_skripsi_28-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D011191009_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (6MB)
Abstract (Abstrak)
Tanah lempung ekspansif adalah tanah yang memiliki potensi kembang susut yang tinggi diakibatkan oleh perubahan kadar air, biasanya perubahan ini terjadi karena perubahan musim dari penghujan menuju musim kemarau dan kembali lagi ke musim kemarau. Penamilan serta karakter dari tanah ekspansif dapat dilihat oleh kasat mata dan uji laboratorium. Ketika terjadi musim kemarau maka tanah ekspansif akan terlihat menyusut dan mengalami keretakan, sementara pada musim penghujan karakter tanah ekspansif akan terlihat mengembang artinya dimensi atau volume tanahnya menjadi lebih besar dari biasanya. Tidak hanya dengan kasat mata, namun Tanah ekspansif ini memiliki kandungan mineral montmorillonite. Mineral montmorillonite ini pada tanah ekspansif sangat mempengaruhi kembang susut. Karena tanah ekspansif memiliki daya dukung yang rendah serta kuat geser tanah yang rendah, MICP (Microbially Induced Calcite Precipitation), yaitu menginduksi tanah dengan mikroorganisme (bakteri) sehingga mampu untuk meningkatkan sifat mekanis tanah ekspansif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisis dan mekanis tanah yang digunakan, mengetahui pengaruh variasi komposisi tanah lanau plastisitas rendah, 70% tanah lempung ekspansif – 30% tanah lanau plastisitas rendah, 50% tanah lempung ekspansif – 50% tanah lanau plastisitas rendah, dan tanah lanau ekspansif terhadap parameter kuat geser langsung, mengetahui pengaruh variasi kultur bakteri dalam penelitian ini menggunakan kultur 3 hari dan 6 hari yang digunakan pada keempat jenis tanah di atas terhadap parameter kuat geser langsung, serta mengetahui variasi konsentrasi bakteri dalam penelitian ini konsentrasi yang digunakan yaitu 6% dan 8% terhadap keempat jenis tanah di atas, terhadap parameter geser langsung. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Hasanuddin. Hasil yang didapatkan adalah bahwa bakteri dengan kultur 3 hari memiliki kuat geser serta kohesi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan bakteri dengan kultur 6 hari, untuk kultur 6 hari bakteri yang optimum terdapat pada penambahan konsentrasi bakteri sebesar 8% untuk tanah lanau plastisitas rendah, dan tanah lempung ekspansif. Sementara untuk tanah campuran, penggunaan bakteri sebesar 6% merupakan penggunaan bakteri yang optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 01:34 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 01:34 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45770 |