SEMBIRING, DEARY YOSEPHINE (2024) Identifikasi Kepadatan Tikus dan Keberadaan Bakteri Leptospira Sp. Pada Tikus di Desa Pitue Kecamatan Ma’rang Tahun 2024 = Identification of Rat Density and the Presence of Leptospira Sp. Bacteria on Rats in Pitue Village, Ma'rang District, 2024. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45763/1.hassmallThumbnailVersion/K011201167_skripsi_11-10-2024%20cover1.png)

K011201167_skripsi_11-10-2024 cover1.png
Download (709kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201167_skripsi_11-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (471kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201167_skripsi_11-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
K011201167_skripsi_11-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 April 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang. Tikus merupakan sumber penularan leptospirosis yang paling banyak karena tikus merupakan inang alami bagi bakteri Leptospira dan mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi. Manusia biasanya tertular leptospirosis melalui kontak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi urin. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan tikus berdasarkan jenis dan keberadaan bakteri Leptospira sp. pada tikus di Desa Pitue. Metode. Penelitian ini dilakukan secara observasional deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan populasi yaitu seluruh tikus yang tertangkap. Pemeriksaan Leptospirosis dilakukan di Hasanuddin University Medical Research Center (HUM-RC) dengan metode Polymerase Chain Reaction. Hasil. Pemasangan perangkap sebanyak 200 buah dipasang selama tiga hari, jumlah tikus yang tertangkap sebanyak 37 ekor dengan berbagai jenis yaitu Suncus murinus (62%) Rattus tanezumi (16%), Rattus norvegicus (16%), Rattus argentiventer (5,4%). Tingkat kepadatan tikus 18,5% dikategorikan tinggi karena melebihi standar PERMENKES No. 2 Tahun 2023. Analisis spasial kepadatan tikus dengan titik centroid dan buffer di wilayah tertangkapnya tikus. Hasil pemeriksaan Leptospirosis pada sampel ginjal tikus menunjukkan tiga sampel positif bakteri Leptospira sp. Kesimpulan. Kepadatan tikus dikategorikan tinggi dengan jenis tikus yang paling banyak tertangkap adalah Suncus murinus. Pemeriksaan sampel ginjal tikus menunjukkan tiga sampel yang positif mengandung bakteri Leptospira. Analisis spasial menunjukkan beberapa area memiliki tingkat kepadatan tikus yang tinggi dan berisiko terhadap keberadaan bakteri Leptospira sp. Disarankan kepada masyarakat Desa Pitue agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan melakukan pengendalian vektor tikus.
Keyword : Kepadatan Tikus; Spasial; Polymerase Chain Reaction; Leptospirosis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rat Density; Spatial; Polymerase Chain Reaction; Leptospirosis. |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 01:14 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 01:14 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45763 |