Mutmainna, Mutmainna (2022) PERFORMANS REPRODUKSI INDUK DENGAN PARITAS BERBEDA YANG DI INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SAPI BALI POLLED. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of I012211013_tesis_02-12-2022 cover1.png]](/45593/1.hassmallThumbnailVersion/I012211013_tesis_02-12-2022%20cover1.png)

I012211013_tesis_02-12-2022 cover1.png
Download (66kB) | Preview
![[thumbnail of I012211013_tesis_02-12-2022 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I012211013_tesis_02-12-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of I012211013_tesis_02-12-2022 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I012211013_tesis_02-12-2022 dp.pdf
Download (735kB)
![[thumbnail of I012211013_tesis_02-12-2022.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
I012211013_tesis_02-12-2022.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
MUTMAINNA. PERFORMANS REPRODUKSI INDUK DENGAN PARITAS BERBEDA YANG DI INSEMINASI BUATAN MENGGUNAKAN SEMEN BEKU SAPI BALI POLLED, dibimbing oleh Hasbi dan Sudirman Baco
ABSTRAK
Paritas adalah tahapan seekokor tenak dalam melahirkan anak. Paritas induk menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi reproduki. Penerapan teknologi inseminasi buatan menggunakan semen beku sapi bal polled menjadi salah satu solusi memperbaiki performans reproduksi induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans reproduksi induk dengan paritas berbeda yang di inseminasi buatan menggunakan semen beku sapi Bali Polled. Penelitian ini menggunakan 156 ekor induk untuk pengamatan S/C dan CR, 105 ekor CvR, 50 ekor pedet pada pengukuran bobot badan dan dimensi tubuh pedet, 5 perlakuan yaitu P0 (sapi dara), P1 (paritas 1-2), P2 (paritas 3-4), P3 (Paritas 5-6) dan P4 (paritas ≥7). Parameter yang diamati yaitu Service Per Conception (C/R), Conception Rate (CR), Calving rate (CvR), Bobot lahir dan Dimensi Tubuh Pedet (Tinggi Pundak, Panjang Badan dan Lingkar Dada). Data yang diperoleh dianilisis menggunakan Anova, Chi Square dan Regresi. Hasil penelitian menunjukkan Nilai S/C pada perlakuan P0, P1, P2 dan P3, perlakuan P0, P2, P3, dan P4 tidak berbeda nyata (P>0,05), Namun, perlakuan P1 nyata lebih rendah dibanding perlakuan P4 (P<0,05). Persentase CR dan CvR perlakuan P1 dengan umur induk 3-4 tahun lebih tinggi dari semua perlakuan dan perlakuan yang lebih rendah yaitu P4 dengan umur induk 9-10 tahun. Bobot lahir pedet berdasarkan paritas induk berbeda tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Dimensi tubuh (Tinggi Pundak, Panjang Badan dan Lingkar Dada) pedet sapi bali pada semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0,05). Koefisien determinasi hubungan paritas induk dengan bobot Lahir pedet sebesar 0,7976, paritas induk dengan tinggi pundak pedet sebesar 0,9324, paritas induk dengan panjang badan pedet sebesar 0,9988, paritas induk dengan lingkar dada pedet sebesar 0,7309. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Induk denegan paritas tinggi dengan umur yang sudah tua memiliki nilai S/C tinggi, persentase CR dan CvR induk paritas tinggi dengan umur yang sudah tua cenderug rendah, bobot lahir dan dimensi tubuh pedet pada induk muda dan tua cenderung lebih rendah, titik puncak terbaik nilai S/C, persentase CR, persentase CvR, bobot lahir dan dimensi tubuh pedet yaitu pada paritas induk 3 dengan umur 5 tahun.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 26 Jun 2025 01:55 |
Last Modified: | 26 Jun 2025 01:55 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45593 |