KUALITAS SEMEN SAPI BALI DAN SIMMENTAL YANG DIPELIHARA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN INSEMINASI BUATAN DAN PRODUKSI SEMEN PUCAK SULAWESI SELATAN = THE SEMEN QUALITY OF BALI AND SIMMENTAL BULLS REARED IN TECHNICAL IMPLEMENTATION UNIT OF REGIONAL ARTIFICIAL INSEMINATION CENTER AT PUCAK, SOUTH SULAWESI

Perbedaan bangsa sapi sangat berpengaruh terhadap kualitas semen yang dihasilkan. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui kualitas semen segar dan kualitas Post Thawing Motility (PTM) sapi Bali dan sapi Simmental di UPT PIB PS Pucak Sulawesi Selatan. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap. Dua perlakuan (sapi Bali dan sapi Simmental) dengan masing-masing 6 kali ulangan. Pejantan yang digunakan yaitu pejantan sapi Bali sebanyak dua ekor dan sapi Simmental sebanyak dua ekor umur 5-6 tahun. Parameter yang diamati pada semen segar yaitu volume, pH, warma, motilitas, viabilitas, abnormalitas, MPU, dan konsentrasi. Parameter yang diamati pada semen beku yaitu motilitas, viabilitas, abnormalitas, MPU, status akrosom, integritas DNA, dan CASA. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan nyata (P > 0,05) pada semen segar sapi Bali dan sapi Simmental yaitu volume, pH, motilitas, , abnormalitas, MPU, dan konsentrasi. Pada semen beku sapi Bali dan Simmental tidak menunjukkan perbedaan nyata (P > 0,05) yaitu motilitas, status akrosom, MPU, integritas DNA, pola pergerakan. Hasil penelitian yang menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) pada semen beku terhadap sapi Bali dan sapi Simmental yaitu viabilitas (94, 50 ± 2,05 vs 92,71 ± 3,21 ) dan nilai abnormalitas (3,69 ± 0,81 vs 5,71 ± 2,06). Kesimpulan dari penelitian yaitu parameter kualitas semen segar dan semen beku yang sama, kecuali viabilitas dan abnormalitas spermatozoa sapi Bali pada semen beku mempunyai kualitas lebih baik dibandingkan sapi Simmental.