PUSPITA, IKA (2024) EFEK PEMBERIAN TETES MATA ATROPINE 0.01% SEBAGAI KONTROL MIOPIA PADA ANAK TERHADAP STATUS REFRAKSI DAN KOMPONEN BIOMETRI OKULAR = EFFECT OF 0.01% ATROPINE EYE DROPS AS MYOPIA CONTROL IN CHILDREN ON REFRACTION STATUS AND COMPONENTS OF OCULAR BIOMETRIC. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45470/1.hassmallThumbnailVersion/C025202005_tesis_07-10-2024%20cover1.png)

C025202005_tesis_07-10-2024 cover1.png
Download (107kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202005_tesis_07-10-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (785kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202005_tesis_07-10-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (452kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C025202005_tesis_07-10-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 9 April 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan: Miopia pada usia muda meningkatkan risiko komplikasi yang mengancam penglihatan seperti glaucoma hingga ablasio retina. Atropine 0.01% saat ini terbukti efektif menurunkan progresivitas miopia melalui beberapa penelitian dengan mekanisme yang belum jelas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek pemberian tetes mata atropine 0.01% sebagai kontrol miopia pada anak terhadap status refraksi dan komponen biometri okular. Metodologi: Penelitian ini merupakan experimental study yang dilakukan di Makassar. Penelitian dilakukan terhadap 46 anak berusia 6-12 tahun dengan spherical equivalent (SE) -0.50 D sampai - 10.00 D yang dibagi menjadi kelompok atropine 0.01% (n=23) dan kelompok kontrol (n=23). Dilakukan evaluasi berupa pemeriksaan spherical equivalent (SE), panjang aksial (AL), kekuatan kornea (K) dan kedalaman bilik mata depan (ACD) pada saat kunjungan pertama (baseline), 6 bulan dan 12 bulan setelah penggunaan. Hasil: Setelah 12 bulan, kelompok atropine 0.01% menunjukkan progresivitas miopia 0.244 D lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Didapatkan perubahan SE kelompok atropine 0.01% sebesar -0.219±0.34 D dan -0.463±0.33 D pada kelompok kontrol pada bulan ke-12 (p=0.020). Terdapat perbedaan AL sebesar 0.187 mm setelah 12 bulan antara kelompok atropine 0.01% dan kelompok kontrol. Perubahan AL yang signifikan ditemukan pada klasifikasi miopia derajat sedang pada bulan ke-6 (p=0.047). Tidak didapatkan perubahan yang signifikan terhadap keratometri dan ACD. Kesimpulan: Atropine 0.01% efektif digunakan sebagai terapi kontrol miopia dibandingkan dengan kacamata monofokal. Atropine 0.01% mengurangi progresivitas miopia melalui SE dan panjang aksial setelah 1 tahun.
Kata kunci : atropine, kontrol miopia, biometrik okular
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gtropine, myopia control, ocular biometrics. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 07:29 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 07:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45470 |