POLITIK ETNIS MINORITAS PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DI KOTA MAKASSAR

Muh. Alif Fauzan Syah E041201029. Politik Etnis Minoritas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Di Kota Makassar. Dibawah bimbingan Gustiana A. Kambo sebagai pembimbing utama dan Muh. Imran sebagai pembimbing pendamping.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) adalah partai politik yang berideologi Pancasila sebagai bentuk ideologi nasionalis. Kajian Politik etnis PDI-P kota Makassar menganut paham yang inklusif dan anti-diskriminasi. PDI-P percaya bahwa semua orang Indonesia, tanpa memandang etnis, ras, atau agama, memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam politik. PDI-P tidak memandang politik etnis sebagai salah satu faktor yang dapat menghambat pembangunan bangsa. Politik etnis dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat, tetapi PDI-P berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil, di mana semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan etnis minoritas dalam kepengurusan dan kaderisasi PDI-P kota Makassar dengan pengambilan data melalu wawancara informan yang dapat menjelaskan keberadaan etnis minoritas pada PDIP kota Makassar. Data tersebut kemudian dianalisis dengan analisa kualitatif yang yang mengambarkan fenomena yang menjadi focus penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengurus dan kader PDIP kota makassar tidak memandang status etnis apalagi agama sehingga baik pengurus maupun kader terdapat berbagai etnis yang ada seperti etnis bugis dan makassar yang merupakan etnis mayoritas sedang etnis Toraja, Cina, dan manado merupakan etnis minoritas, Keberadaan etnis minoritas yang juga mendapat posisi sebagai pengurus dan kader terdapat 4 orang dalam kepengurusan dan kader yang ada. pengaruh yang dimiliki keberadaan etnis minoritas dalam kepengurusan dan kader diantaranya dapat menjaring suara Masyarakat etnis tersebu tbaik dalam simpatisan maupun dalam perolehan suara diparlemen, hal ini terlihatk Keberadaan etnis minoritas dapat mendudukan 3 orang terpilih sebagai anggota perlemen kota makassar yaitu Mesakh Raymond Rantepadang, S.H. dan Galmerrya Kondorura serta William, S.E, sedangkan angota Parlemen kota Makassar atas nama Anton Paul Goni yang merupakan etnis manado yang terpilih pada pileg 2019, hal ini menujukkan bahwa PDIP kota masyarakat dapat meraih suara masyarakat minoritas toraja dan cina, sedangkan etnis minoritas didominasi bugis dan makassar.