TINJAUAN YURIDIS TINDAK PIDANA PERMUFAKATAN JAHAT SEBAGAI PERANTARA DALAM JUAL BELI NARKOTIKA GOLONGAN I(STUDI KASUS PUTUSAN NO : 54/PID.SUS/2023/PN WNS) = JUDICIAL REVIEW OF CRIME CRIMINAL AS INTERMEDIARIES IN THE SALE AND PURCHASE OF CLASS I NARCOTICS (CASE STUDY DECISION NO: 54/PID.SUS/2023/PN WNS)"

MUH.TAUFIQ HIDAYAT (B011201155) dengan judul “Tinjauan Yuridis Tindak Pidana Permufakatan Jahat Sebagai Perantara Dalam Jual Beli Narkotika Golongan I (Studi Kasus Putusan No : 54/Pid.Sus/2023/Pn Wns)” di bawah bimbingan Bapak Syamsuddin Muchtar Selaku Pembimbing Utama Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi permufakatan jahat sebagai perantara dalam jual beli narkotika golongan I dalam perspektif hukum pidana dan untuk mengetahui penerapan hukum pidana tindak pidana permufakatan jahat sebagai perantara dalam jual beli narkotika golongan I dalam putusan No : 54/Pid.Sus/2023/Pn Wns. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan metode pendekatan Perundang Undangan dan pendekatan kasus. Jenis dan sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan studi kepustakaan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kualifikasi permufakatan jahat sebagai perantara dalam jual beli narkotika golongan I diatur dalam Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menjadi pedoman majelis hakim untuk menjatuhkan pidana seberat beratnya tindak pidana pelaku tindak pidana. (2) Penerapan Hukum Pidana tindak pidana pelaku tindak pidana permufakatan jahat menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I bukan Tanaman Dalam Putusan Perkara 54/Pid.Sus/2023/PN.Wns kurang tepat. Penerapan unsur-unsur Pasal 114 Ayat (1) Jo. Pasal 132 (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika telah memenuhi ketentuan Hukum Acara Pidana dimana antara perbuatan pelaku tindak pidana tanpa hak menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I Bukan Tanaman namun tindak pidana permufakatan jahatnya tidak terpenuhi.

Kata kunci : Sebagai Perantara, Jual Beli, Permufakatan Jahat