Analisis Pengaruh Parameter Atmosfer Terhadap Penggunaan Pupuk Padi di Maros dan Pangkajene Kepulauan

Maros dan Pangkajene Kepulauan merupakan daerah dengan kontribusi padi terbesar di Sulawesi Selatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi secara maksimal adalah dengan cara pemupukan. Penelitian ini menggunakan analisis Multiple Regression (MR) dengan Metode Stepwise kemudian diverifikasi dengan korelasi pearson, diagram tebar dan nilai RMSE untuk mengetahui pengaruh parameter atmosfer terhadap penggunaan pupuk padi. Dari hasil penelitian, variabel yang berpengaruh signifikan terhadap penggunaan pupuk padi di Maros didapatkan bahwa; model prediksi penggunaan pupuk urea variabel yang signifikan yaitu IODMAM, TEMPMAM, CHJJA, CHSON, ENSODJF, MONMAM dan MONSON dengan nilai uji korelasi pearson sebesar 0.98 dan RMSE 167 Ton; Pupuk Za variabel yang signifikan yaitu TEMPSON dengan nilai uji sebesar 0.529 dan RMSE 587 Ton; Pupuk SP-36 variabel yang signifikan yaitu TEMPMAM dan TEMPJJA dengan nilai uji korelasi pearson sebesar 0.722 dan RMSE 409 Ton; Pupuk NPK variabel yang signifikan yaitu TEMPDJF dengan nilai uji sebesar 0.71 dan RMSE 597 Ton; dan Pupuk organik variabel yang signifikan yaitu CHJJA dengan nilai uji korelasi pearson sebesar 0.41 dan RMSE 356 Ton. Sedangkan, pada model prediksi penggunaan pupuk padi di Kabupaten Pangkajene Kepulauan didapatkan bahwa; model prediksi penggunaan pupuk urea variabel yang signifikan yaitu TEMPSON dengan nilai uji korelasi pearson sebesar 0.779 dan RMSE 1310 Ton; Pupuk Za variabel yang signifikan yaitu IODJJA, CHJJA dan CHSON dengan nilai uji sebesar 0.667 dan RMSE 593; Pupuk SP-36 variabel yang signifikan yaitu TEMPSON dan CHJJA dengan nilai uji sebesar 0.588 dan RMSE 632 Ton; Pupuk NPK variabel yang signifikan yaitu TEMPSON dengan nilai uji sebesar 0.737 dan RMSE 637 Ton; dan Pupuk organik variabel yang signifikan yaitu TEMPMAM dan CHSON dengan nilai uji sebesar 0.611 dan RMSE 844 Ton.