RELOKASI HIPOSENTER GEMPABUMI DAERAH MAJENE-MAMUJU RENTANG TAHUN 2017-2021 DENGAN MENGGUNAKAN METODE DOUBLE-DIFFERENCE

Penentuan relokasi hiposenter gempabumi sangat penting dilakukan untuk mendapatkan lokasi gempabumi dengan ketelitian yang tinggi. Daerah Majene-Mamuju merupakan salah satu kawasan yang cukup rawan gempabumi. Tingginya seismisitas dipengaruhi oleh aktivitas sesar (patahan) aktif di sekitar lokasi pusat gempabumi. Salah satu teknik yang digunakan untuk merelokasi gempabumi adalah Double-Difference. Relokasi dilakukan terhadap data gempabumi yang terjadi di wilayah Majene-Mamuju tahun 2017-2021. Data gempa yang digunakan merupakan waktu tiba gelombang P dan gelombang S dengan jumlah data sebanyak 3353 data. Hasil relokasi data gempabumi memperlihatkan nilai Residual yang dihasilkan mendekati nol dan sebaran gempa bumi yang mendekati struktur penyebab gempa bumi serta membentuk klaster gempa pada zona subduksi di daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan persebaran gempa bumi di Majene-Mamuju didominasi oleh Sesar Naik Mamuju dan Laju-Lipatan Sesar Naik Majene. Hasil ini diharapkan dapat membantu penelitian lanjutan dalam pemetaan kerawanan gempabumi, studi struktur kecepatan dan sebaran serta orientasi patahan mikro.