STRATEGI PENCEGAHAN PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI TALLO (STUDI KASUS: KELURAHAN BULOA KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR) = STRATEGY FOR PREVENTING SETTLEMENT DEVELOPMENT IN THE TALLO RIVER AREA (CASE STUDY: BULOA VILLAGE, TALLO DISTRICT, MAKASSAR CITY)

A. AGUNG PRATAMA PUTRA, “Strategi Pencegahan Perkembangan Permukiman Di Bantaran Sungai Tallo (Studi Kasus: Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar).” (dibimbing oleh Mimi Arifin dan Sri Aliah Ekawati).

Urbanisasi menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kawasan permukiman kumuh di suatu wilayah. Permukiman kumuh di bantaran Sungai Tallo Kelurahan Buloa Kecamatan Tallo Kota Makassar merupakan salah satu dampak dari urbanisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perkembangan permukiman dan faktor penyebab terjadi perkembangan permukiman, dan merumuskan strategi pengendalian terhadap perkembangan permukiman di sepanjang pinggiran Sungai Tallo. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, survey lapangan dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis spasial, deskriptif, analisis regresi linear berganda dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perkembangan luas permukiman di pinggiran Sungai Tallo tahun 2003-2008 sebesar 20% yaitu seluas 2,959 m2, tahun 2008-2013 sebesar 15% atau seluas 2,656 m2, tahun 2013-2018 menjadi 9% atau seluas 1,702 m2, dan tahun 2018-2023 sebesar 8% yaitu seluas 1,641 m2. Faktor utama penyebab perkembangan permukiman di sepanjang pinggiran Sungai Tallo yaitu letak geografis, prasarana lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Strategi yang diusulkan berupa pemberdayaan masyarakat bermata pencaharian sebagai nelayan serta pemberdayaan dalam pemanfaatan sumber daya lokal berupa hasil perikanan melalui pembentukan kelompok usaha, penataan permukiman Sungai Tallo yang termasuk dalam kawasan strategis menjadi permukiman yang layak huni, dan pengadaan ruang publik berupa taman untuk kegiatan sosial masyarakat.