HUBUNGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM DENGAN FUNGSI SEKSUAL, DISPAREUNIA, DAN KEKUATAN OTOT DASAR PANGGUL PADA SATU TAHUN PASCA PERSALINAN = THE CORRELATION OF THE PERINEAL RUPTURE DEGREE WITH SEXUAL FUNCTION, DYSPAREUNIA, AND PELVIC MUSCLE STRENGTH IN ONE YEAR POSTPARTUM


MEIRISA, INDAH RIA REZEKI (2024) HUBUNGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM DENGAN FUNGSI SEKSUAL, DISPAREUNIA, DAN KEKUATAN OTOT DASAR PANGGUL PADA SATU TAHUN PASCA PERSALINAN = THE CORRELATION OF THE PERINEAL RUPTURE DEGREE WITH SEXUAL FUNCTION, DYSPAREUNIA, AND PELVIC MUSCLE STRENGTH IN ONE YEAR POSTPARTUM. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C055201004_tesis_30-07-2024 cover1.png

Download (130kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C055201004_tesis_30-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (643kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C055201004_tesis_30-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (494kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C055201004_tesis_30-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 24 March 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Lebih dari 85% wanita yang menjalani persalinan pervaginam akan mengalami ruptur perineum dengan berbagai derajat, sehingga dapat menimbulkan komplikasi seperti disfungsi seksual dan dispareunia. Selain itu, pengaruh persalinan terhadap otot dasar panggul juga dilaporkan satu tahun pasca melahirkan. Metode: Desain kohort retrospektif ini dilakukan di rumah sakit pendidikan Universitas Hasanuddin. Dari 78 ibu nifas dipilih menggunakan metode konsekutif sampling. Skor FSFI digunakan untuk menilai fungsi seksual dan dispareunia menggunakan skor VPCQ dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Skor FSFI pada kelompok ruptur perineum derajat 3 dan 4 sebesar 22,33±5,56, dan pada kelompok ruptur perineum derajat 1 dan 2 sebesar 25,76±5,40. Terdapat hubungan bermakna antara derajat ruptur perineum dengan fungsi seksual (p=0.007, r=0.305). Skor VPCQ pada kelompok ruptur perineum derajat 3 dan 4 sebesar 1,93±1,03, dan pada kelompok ruptur perineum derajat 1 dan 2 sebesar 2,06±0,90, dimana hubungannya dengan dispareunia tidak bermakna (p=0,869). Kekuatan otot dasar panggul derajat 3 dan 4 sebesar 38,22±9,30 cmH2O, dan derajat 1 dan 2 sebesar 35,92±9,80 cmH2O keduanya berada diatas nilai cut-off (10 cmH2O), hubungan antara derajat ruptur perineum dan kekuatan otot p=0,388. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara derajat ruptur perineum dengan fungsi seksual, namun tidak terdapat hubungan antara derajat ruptur perineum dengan dispareunia dengan kekuatan otot dasar panggul satu tahun pasca melahirkan.

Keyword : Robekan perineum, dispareunia, Disfungsi Seksual, Gangguan Dasar Panggul

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Perineal tears, dyspareunia, Sexual Dysfunction, Pelvic Floor Disorders.
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Obstetri Dan Ginekologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Jun 2025 01:03
Last Modified: 12 Jun 2025 01:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45352

Actions (login required)

View Item
View Item