HUBUNGAN MUTASI KRAS EXON 2 DENGAN ASPEK KLINIKOPATOLOGIS PADA PENDERITA KANKER KOLORETAL = ASSOCIATION OF KRAS EXON 2 MUTATION WITH CLINICOPATOLOGICAL ASPECT OF COLORECTAL CANCER

Latar belakang: Kanker kolorektal (CRC) merupakan ancaman kesehatan global yang signifikan, merupakan kanker yang paling umum terjadi dan menyebabkan banyak kematian. Pola makan, gaya hidup, dan mutasi genetik, terutama KRAS, memainkan peran penting dalam perkembangannya. Memahami korelasi antara mutasi KRAS exon 2 dan aspek klinikopatologis CRC dapat memberikan wawasan untuk meningkatkan skrining dan tindakan pencegahan, yang berpotensi mengurangi dampak penyakit.
Metode: Penelitian observasional ini dilakukan pada bulan Januari hingga Juli 2023. Mutasi KRAS exon 2 diukur pada 48 pasien CRC (14 dengan mutasi KRAS exon 2 dan 34 tanpa mutasi) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
Hasil: 48 pasien CRC terdiri dari 22 laki-laki (45,8%) dan 26 perempuan (54,2%), dengan usia rata-rata 56-65 tahun. Sembilan belas (39,6%) memiliki CRC tahap II, dan 20 (41,7%) memiliki CRC tingkat tinggi; sebanyak 33 (68,7%). Ada hubungan yang signifikan antara usia dan status mutasi KRAS exon 2 (p=0,045). Tidak ada hubungan yang signifikan antara stadium CRC dan mutasi KRAS ekson 2 (p=3,934). Terdapat hubungan bermakna antara derajat histopatologi CRC dengan mutasi KRAS exon 2 (p=0,046). Ada hubungan antara lokasi tumor dan mutasi KRAS exon 2 (p=0,041). Tidak ditemukan hubungan antara golongan darah (A, B, AB) dengan mutasi KRAS exon 2 (p=2,480). Dari 25 sampel jaringan CRC, pemeriksaan PCR menemukan mutasi KRAS exon 2 pada 11 sampel, serta tiga sampel positif di antara 23 sampel kanker rektal.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara aspek klinikopatologis dan mutasi KRAS exon 2 pada CRC. Hal ini mungkin dianggap sebagai biomarker potensial CRC.
Kata kunci: Kanker kolorektal; mutasi; KRAS