FUNGSI KONTINENSIA PADA PASIEN MALFORMASI ANOREKTAL PASCAOPERASI POSTERIOR SAGITTAL = ANORECTOPLASTY (PSARP) FUNCTIONAL CONTINENCE IN ANORECTAL MALFORMATION AFTER POSTERIOR SAGITTAL ANORECTOPLASTY


Sinangka, A. Arief Munandar (2024) FUNGSI KONTINENSIA PADA PASIEN MALFORMASI ANOREKTAL PASCAOPERASI POSTERIOR SAGITTAL = ANORECTOPLASTY (PSARP) FUNCTIONAL CONTINENCE IN ANORECTAL MALFORMATION AFTER POSTERIOR SAGITTAL ANORECTOPLASTY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C045191005_tesis_06-03-2024 cover1.png

Download (178kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C045191005_tesis_06-03-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (706kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C045191005_tesis_06-03-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (265kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C045191005_tesis_06-03-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 March 2027.

Download (957kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Inkontinensia masih menjadi tantangan paska pembedahan defenitif bagi pasien dengan malformasi anorektal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui outcome function kontinensia pada pasien malformasi anorektal pasca posterior sagittal anorectoplasty (PSARP) di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan mempertimbangkan jenis kelamin; jenis malformasi anorektal; rasio sakral; anomali tulang belakang, anal, jantung, trakea, esofagus, ginjal, dan ekstremitas (VACTERL); dan usia saat menjalani PSARP. Metode: Penelitian deskriptif, analitik, cross-sectional ini menggunakan data primer (kuesioner Rintala) dan data sekunder (rekam medis) di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Indonesia. Mengevaluasi 39 pasien yang telah menjalani PSARP selama 5 tahun. Hasil: Dari 39 pasien, 24 (61,5%) adalah laki-laki, dan 15 (38,5%) adalah perempuan. Usia saat PSARP dilakukan adalah <6 bulan untuk 22 (56,4%) pasien dan setelah 6 bulan untuk 17 (43,6%) pasien. Ada hubungan antara usia saat PSARP dilakukan dan hasil kontinensia (p=0,034). Pasien yang dilakukan PSARP pada usia kurang dari 6 bulan memiliki fungsi kontinensia yang lebih baik dibandingkan pasien yang menjalani PSARP setelah usia 6 bulan. Tipe malformasi anorektal juga mempengaruhi luaran fungsional PSARP: pasien dengan malformasi tipe rendah mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan pasien tipe tinggi (p=0,007). Pasien tanpa anomali VACTERL memiliki hasil fungsional yang lebih baik dibandingkan pasien dengan anomali VACTERL. Kesimpulan: Fungsi kontinensia pada pasien malformasi anorektal berhubungan dengan usia saat dilakukan PSARP, jenis malformasi anorektal, dan adanya kelainan VACTERL. Rasio sakral tidak memiliki hubungan dengan hasil fungsional.

Keyword : malformasi anorektal, PSARP, outcome, fungsional.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Anorectal malformation, PSARP, outcome, functional.
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Bedah
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 12 Jun 2025 01:16
Last Modified: 12 Jun 2025 01:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45324

Actions (login required)

View Item
View Item