HUBUNGAN ANTARA RASIO FIBROBLAST GROWTH FACTOR 21 TERHADAP KLOTHO DENGAN KEJADIAN DAN DERAJAT RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 = CORRELATION BETWEEN FIBROBLAST GROWTH FACTOR 21 AND KLOTHO RATIO WITH THE INCIDENCE AND SEVERITY OF DIABETIC RETINOPATHY IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS


BASIR, HERNI (2024) HUBUNGAN ANTARA RASIO FIBROBLAST GROWTH FACTOR 21 TERHADAP KLOTHO DENGAN KEJADIAN DAN DERAJAT RETINOPATI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 = CORRELATION BETWEEN FIBROBLAST GROWTH FACTOR 21 AND KLOTHO RATIO WITH THE INCIDENCE AND SEVERITY OF DIABETIC RETINOPATHY IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C038211002_tesis_29-07-2024 cover1.jpg

Download (327kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C038211002_tesis_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (730kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C038211002_tesis_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (97kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C038211002_tesis_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 21 March 2027.

Download (997kB)

Abstract (Abstrak)

Pendahuluan : Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang terjadi akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau gabungan keduanya. Diperkirakan 50 hingga 60 % pasien mengalami komplikasi retinopati diabetik, sebanyak 2,6 % diantaranya mengalami kebutaan. Pada retinopati diabetik terjadi peningkatan kadar FGF 21 dan penurunan kadar Klotho, dengan kata lain pada retinopati diabetik terjadi peningkatan rasio kadar FGF 21 terhadap kadar Klotho serum. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara rasio FGF21 terhadap Klotho dengan kejadian dan derajat retinopati diabetik pada pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional yang dilaksanakan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Makassar pada Desember 2023 sampai jumlah sampel terpenuhi. Populasi penelitian adalah pasien DM tipe 2 yang berusia lebih dari 18 tahun. Metode analisis terdiri dari metode analisis deskriptif dan uji statistik dan dianggap signifikan jika nilai p uji <0,05. Hasil: Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 88 dengan rerata umur 52,41±11,32, tanpa retinopati sebanyak 39 subjek (44,3%), retinopati diabetik non proliferatif sebanyak 24 subjek (27,3%) dan retinopati diabetik proliferatif sebanyak 25 subjek (28,4%). Didapatkan adanya hubungan yang bermakna antara peningkatan kadar FGF 21 serum dengan kejadian dan derajat retinopati diabetik (p=0,005), titik potong optimal rasio kadar FGF 21 serum terhadap kadar Klotho serum dengan kejadian dan derajat retinopati diabetik adalah 4,1 (p=0,009; OR 3,24, IK95 % 1,3-8,01). Kesimpulan: Pada penelitian ini didapatkan hubungan antara tingginya rasio kadar FGF 21serum terhadap kadar Klotho serum dengan kejadian dan derajat retinopati diabetik pada pasien DM tipe 2.

Keyword : DM tipe 2, Retinopati Diabetik, FGF 21, Klotho.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Type 2 DM, Diabetic Retinopathy, FGF21, Klotho.
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 11 Jun 2025 02:29
Last Modified: 11 Jun 2025 02:29
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45313

Actions (login required)

View Item
View Item