AMALIAH, ANNISA FADILAH (2024) Pengaruh Resusitasi Cairan Terhadap Kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang Mengalami Syok Hemoragik dari Aspek Hemodinamika Melalui Gambaran Ekokardiografi = Effect of Fluid Resuscitation on Rabbits (Oryctolagus cuniculus) Experiencing Hemorrhagic Shock From The Aspect of Hemodynamics Through Echocardiographic Images. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45295/1.hassmallThumbnailVersion/C031201074_skripsi_12-07-2024%20cover1.png)

C031201074_skripsi_12-07-2024 cover1.png
Download (159kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201074_skripsi_12-07-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (341kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201074_skripsi_12-07-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
C031201074_skripsi_12-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Syok hemoragik adalah suatu keadaan patologis dimana volume intravaskular dan hantaran oksigen terganggu sehingga mempengaruhi proses fisiologis dan keadaan jantung dari tubuh. Darah yang hilang akibat perdarahan akan mempengaruhi fungsi jantung dan menyebabkan berbagai perubahan hemodinamika jantung. Mengamati perubahan hemodinamika jantung dapat dilakukan melalui pengukuran ekokardiografi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu penanganan yang dapat diberikan yaitu dengan resusitasi cairan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental pada 12 kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang mengalami syok hemoragik yang diberikan resusitasi cairan. Kelinci dibagi secara acak menjadi empat kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok ringer laktat dan kelompok kombinasi ringer laktat dan gelatin. Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan, kelompok kontrol positif mengalami syok hemoragik namun tidak diberi resusitasi cairan, kelompok ringer laktat mengalami syok hemoragik dan menerima resusitasi cairan ringer laktat, sementara kelompok kombinasi ringer laktat dan gelatin mengalami syok hemoragik dan diberi resusitasi cairan menggunakan ringer laktat+gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelinci yang mengalami syok hemoragik menunjukkan penurunan nilai LVIDd, LVIDs, EDV, ESV, SV, CO, EF, dan FS serta peningkatan pada nilai IVSd, IVSs, LVPWd, dan LVPWs. Namun setelah pemberian resusitasi cairan ringer laktat maupun ringer laktat kombinasi gelatin, terjadi perbaikan pada nilai parameter ekokardiografi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa resusitasi cairan berhasil dalam menggantikan volume darah yang hilang dan memperbaiki kondisi fisiologis dari pasien akibat syok hemoragik. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian resusitasi cairan kombinasi ringer laktat dan gelatin pada kelinci yang mengalami syok hemoragik lebih efektif dibandingkan resusitasi ringer laktat saja.
Keyword : Kelinci, gelatin, resusitasi cairan, ringer laktat, dan syok hemoragik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fluid resuscitation, gelatin, hemorrhagic shock, rabbit, and ringer lactate. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Jun 2025 01:54 |
Last Modified: | 11 Jun 2025 01:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45295 |