GAMBARAN HISTOPATOLOGI INSANG DAN GINJAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus) KEKAR SETELAH DIBERI PAPARAN PESTISIDA CYPERMETHRIN = HISTOPATHOLOGICAL CHANGES IN THE GILLS AND KIDNEYS OF KEKAR NILE TILAPIA (OREOCHROMIS NILOTICUS) AFTER EXPOSURE TO CYPERMETHRIN PESTICIDE


LOHE, FATMAWATI (2024) GAMBARAN HISTOPATOLOGI INSANG DAN GINJAL IKAN NILA (Oreochromis niloticus) KEKAR SETELAH DIBERI PAPARAN PESTISIDA CYPERMETHRIN = HISTOPATHOLOGICAL CHANGES IN THE GILLS AND KIDNEYS OF KEKAR NILE TILAPIA (OREOCHROMIS NILOTICUS) AFTER EXPOSURE TO CYPERMETHRIN PESTICIDE. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C031201018_skripsi_29-07-2024 cover1.jpg

Download (294kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C031201018_skripsi_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (484kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C031201018_skripsi_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (325kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C031201018_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.

Download (887kB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan histopatologi insang dan ginjal ikan nila (Oreochromis niloticus) kekar setelah diberi paparan pestisida cypermethrin. Sampel yang digunakan adalah ikan nila kekar sebanyak 24 ekor yang berukuran 17-19 cm, yang diambil dari kolam Budidaya ikan air tawar Panrannuanta, Kab. Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang terdiri atas 4 kelompok perlakuan, yaitu KP- (kontrol), KPI (konsentrasi 0,005 mg/L), KPII (konsentrasi 0,05 mg/L), dan KPIII (konsentrasi 0,15 mg/L) masing-masing perlakuan terdiri atas 6 ekor ikan. Pengambilan sampel dilakukan pada hari keempat setelah perlakuan. Ikan dieutanasia kemudian dilakukan nekropsi untuk mengambil organ insang dan ginjal kemudian difiksasi dalam NBF 10%, selanjutkan dilakukan pembuatan sediaan histopatologi dengan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok perlakuan KPI, KPII, dan KPIII mengalami kerusakan pada insang berupa poliferasi sel, dilatasi lamella primer, fusi lamella sekunder, kongesti, dan nekrosis. Sedangkan pada ginjal berup dilatasi lumen tubulus, kongesti, hemoragi dan nekrosis. Dan kerusakan yang terparah terjadi pada KPIII. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kerusakan jaringan insang dan ginjal akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi pestisida cypermethrin.

Kata kunci : ikan nila, histopatologis, insang, ginjal, cypermethrin

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nile tilapia, histopathology, gill, kidney, cypermethrin .
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 10 Jun 2025 02:49
Last Modified: 10 Jun 2025 02:49
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45271

Actions (login required)

View Item
View Item