Estimasi Surplus dan Defisit Curah Hujan di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Berbasis Indeks ENSO

Fenomena ENSO yang terletak di wilayah samudera Pasifik tropis memiliki dampak terhadap variabilitas iklim dunia. Kemunculan salah satu dari 3 fase ENSO (El Nino, Netral, dan La Nina) memiliki pengaruh dan konsekuensi yang signifikan terhadap masyarakat. Untuk memprediksi kejadian mendatang dengan tepat, beberapa Institusi dunia rutin menyediakan prediksi ENSO hingga beberapa musim kedepan di website IRI (International Research Institute) yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Penelitian ini menunjukkan bagaimana menerapkan Indeks Nino 3.4 musim JAS, ASO, SON, OND, NDJ dan DJF untuk mengestimasikan anomali curah hujan terstandar di Bandar Udara Sultan Hasanuddin periode 1950-2019. Anomali curah hujan terstandar diperoleh melalui proses pencocokan kurva polinomial berorde 2 kemudian dilakukan normalisasi melalui proses anomali standar. Berdasarkan analisis, pada musim JAS, ASO, SON, OND, NDJ dan DJF estimasi rata-rata anomali curah hujan masing-masing musim adalah 27,48 mm, 33,03 mm, 61,86 mm, 71,25 mm, 72,43 mm dan 56,28 mm. Masa kelebihan/surplus curah hujan berkaitan dengan datangnya La Nina, sedangkan munculnya El Nino berkaitan dengan masa kekurangan/defisit curah hujan. Dengan adanya informasi mengenai kondisi ekstrim tersebut dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini sehingga dapat memicu tindakan antisipasi dari para pengelola terkait dalam mengeluarkan respon yang tepat guna dan tepat waktu.