Implementasi Metode Geolistrik Resistivitas dalam Estimasi Potensi Keberadaan Akuifer pada Beberapa Titik Duga di Kecamatan Turikale dan Kecamatan Lau, Kabupaten Maros

Kepadatan penduduk yang cenderung meningkat setiap tahun mempengaruhi kebutuhan air yang semakin besar. Selain itu, suplai air dari PDAM di Kabupaten Maros belum sepenuhnya terdistribusi dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan solusi untuk mengatasi keterbatasan air dengan memanfaatkan lapisan yang potensial sebagai akuifer melalui pengeboran sumur. Estimasi potensi keberadaan akuifer di Kecamatan Lau dan Kecamatan Turikale telah dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas 1-D pada beberapa titik duga dengan menggunakan konfigurasi schlumberger. Hasil inversi data resistivitas 1-D dikorelasikan dengan hasil inversi pada pengukuran resistivitas 2-D konfigurasi wenner-schlumberger serta data sumur yang tersebar di sekitar lokasi pengukuran dan keadaan geologi setempat. Hasil analisis dan interpretasi data geolistrik menunjukkan bahwa potensi keberadaan akuifer berada pada lapisan endapan aluvium dengan rentang nilai resistivitas 1,03 Ohm-meter – 25,8 Ohm-meter. Potensi akuifer dangkal berada pada rentang kedalaman 3,62 – 50 meter dan akuifer dalam yang diperkirakan pada kedalaman >50 meter ke bawah.