GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var. sangkuriang) YANG TERPAPAR LIMBAH SOLAR PASCA PEMBERIAN BIOSURFAKTAN = HISTOPATHOLOGICAL IMAGE OF THE HEART OF SANGKURIANG CATFISH (Clarias gariepinus var. sangkuriang) EXPOSED TO SOLAR WASTE AFTER BIOSURFACTANT ADMINISTRATION


ALWAALI, FIRDHANI (2024) GAMBARAN HISTOPATOLOGI JANTUNG IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus var. sangkuriang) YANG TERPAPAR LIMBAH SOLAR PASCA PEMBERIAN BIOSURFAKTAN = HISTOPATHOLOGICAL IMAGE OF THE HEART OF SANGKURIANG CATFISH (Clarias gariepinus var. sangkuriang) EXPOSED TO SOLAR WASTE AFTER BIOSURFACTANT ADMINISTRATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C031201009_skripsi_29-07-2024 cover1.jpg

Download (328kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C031201009_skripsi_29-07-2024 bab I-II(FILEminimizer).pdf

Download (534kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C031201009_skripsi_29-07-2024 dapus(FILEminimizer).pdf

Download (292kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C031201009_skripsi_29-07-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 19 March 2027.

Download (713kB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Indonesia adalah kawasan industri yang masif memproduksi minyak mentah, namun hal tersebut dapat berdampak kepada lingkungan. Tercatat ada banyak kasus tumpahan minyak khususnya solar ke perairan yang berdampak bagi hewan disana, sala satunya ikan lele. Upaya untuk meminimalisir efek senyawa toksik yang terkandung di dalam minyak solar yang tumpah keperairan dapat melalui teknik bioremediasi dengan biosurfaktan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian biosurfaktan terhadap gambaran histopatologi jantung ikan lele sangkuriang yang terpapar limbah solar. Metode. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan total sampel 24 ekor ikan lele sangkuriang yang dikelompokkan menjadi 4, diantaranya A sebagai kelompok kontrol negatif; B sebagai kelompok kontrol positif dengan penambahan limbah solar; C sebagai kelompok perlakuan limbah solar ditambah biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis; D sebagai kelompok perlakuan limbah solar ditambah biosurfaktan dari Bacillus cereus. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biosurfaktan memberikan perubahan pada pengamatan histopatologi jantung. Kelompok terpapar limbah solar pada jantung ditemukan hemoragi, infiltrasi sel radang, nekrosis dan vakuolisasi. Setelah diberi biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis pada jantung ditemukan vakuolisasi disertai infiltrasi sel radang dan kelompok yang diberi biosurfaktan dari Bacillus cereus pada jantung ditemukan hemoragi, infiltrasi sel radang dan vakuolisasi. Kesimpulan. Paparan limbah solar pada jantung menyebabkan kerusakan tingkat berat, namun setelah diberi biosurfaktan menunjukkan perubahan tingkat kerusakan. Perubahan setelah pemberian biosurfaktan dari Lysinibacillus fusiformis menunjukkan kerusakan kategori minim jika dibandingkan pemberian biosurfaktan dari Bacillus cereus dengan hasil pengamatan menunjukkan kerusakan kategori sedang. Jenis biosurfaktan yang berbeda menunjukkan perubahan yang berbeda.

Keyword : Biosurfaktan, Jantung, Histopatologi, Ikan lele sangkuriang, Limbah solar

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Biosurfactant, Heart, Histopathology, Sangkuriang catfish, Solar waste.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter Hewan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 10 Jun 2025 02:26
Last Modified: 10 Jun 2025 02:26
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45262

Actions (login required)

View Item
View Item