ANALISIS GUGUS FUNGSI DAN DISTRIBUSI KANDUNGAN MINERAL BATUAN DI LEMBAH BAWAKARAENG-LOMPOBATTANG MENGGUNAKAN METODE FTIR DAN SEM-EDS = ANALYSIS OF FUNCTIONAL GROUPS AND DISTRIBUTION OF ROCK MINERAL CONTENT IN BAWAKARAENG-LOMPOBATTANG VALLEY USING FTIR AND SEM-EDS METHODS

Batuan yang ada di sekitar Gunung Bawakaraeng/Lompobatang berumur Tersier dan Kuarter. Batuan gunungapi tertua yang menyusun Formasi batuan Gunungapi Baturappe-Cindako (Tpbv) berumur Pliosen. Gugus batuan termuda berumur Plistosen yang terdiri dari konglomerat, lava, breksi endapan lahar dan tufa yang menyusun Formasi Gunungapi Lompobattang (Qbv). Sementara satuan sedimen termuda adalah endapan alluvial dan pantai. Penelitian ini dilakukan di Lembah Bawakaraeng/Lompobattang, dengan menggunakan 11 sampel batuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral batuan berdasarkan distribusi gugus fungsinya pada sampel batuan di Lembah Bawakaraeng-Lompobattang dan mengetahui sebaran kandungan senyawa di tiap sampel batuan menggunakan metode FTIR dan SEM-EDS. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa kelompok mineral yang paling dominan adalah kelompok mineral Kaolinite dan Feldspars, serta beberapa mineral lain seperti Quartz. Adapaun hasil SEM-EDS menghasilkan gambaran morfologi permukaan sampel batuan yang menunjukkan lempengan yang bervariasi dan menghasilkan persentase senyawa yang terkandung yaitu B2O3, Na2O, MgO, Al2O, SiO2, K2O, CaO, FeO, Br, Rb2O, WO dengan kandungan senyawa paling dominan adalah senyawa SiO2 sebesar 40,14% di sampel batuan BT5. Sebaran senyawa mineral dengan komposisi andesit basaltik pada lokasi penelitian semakin ke arah hilir menjadi semakin asam, terlihat hasil kandungan senyawa SiO2 semakin ke hilir semakin meningkat. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai pemanfaatan sumber daya mineral di daerah penelitian dalam bentuk infromasi maupun referensi.