MUTIARA, NURUL (2024) Collaborative Governance dalam Pengembangan Desa Wisata Matano Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur = Collaborative Governance in the Development of the Matano Tourism Village, Nuha District, East Luwu Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45143/1.hassmallThumbnailVersion/E011211048_skripsi_25-09-2024%20cover1.png)

E011211048_skripsi_25-09-2024 cover1.png
Download (184kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
E011211048_skripsi_25-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (427kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
E011211048_skripsi_25-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (277kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
E011211048_skripsi_25-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 12 March 2027.
Download (783kB)
Abstract (Abstrak)
Nurul Mutiara (E011211048), Jurusan Administrasi Public Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Collaborative Governance Dalam Pengembangan Desa Wisata Matano Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur. xi+ 54 halaman + 5 gambar + 4 tabel + 25 daftar Pustaka + lampiran. Dibimbing oleh Adnan Nasution, S.Sos., M.Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana proses Collaborative Governance dalam pengembangan desa wisata Matano kecamatan nuha kabupaten luwu timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan telaah dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan melalui pengumpulan data, kondensasi data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Collaborative Governance dalam pengembangan desa wisata Matano Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur berdasarkan teori proses Collaborative Governance oleh Daniel seigler (2011) yaitu: warga masyarakat harus dilibatkan dalam produksi barang publik, masyarakat harus mampu memobilisasi sumber daya dan aset untuk memecahkan masalah public, tenaga profesional harus dilibatkan untuk memberdayakan warga masyarakat, pengambilan kebijakan harus dilakukan dengan musyawarah, kebijakan harus mengandung kemitraan kolaboratif yang berkelanjutan, kebijakan harus strategik, kebijakan harus mengubah kelembagaan untuk pemberdayaan masyarakat dan pemecahan masalah publik, serta kebijakan harus mengandung akuntabilitas. Dalam pengimplementasiannya masih belum optimal dikarenakan terdapat beberapa indikator teori belum dilaksanakan dalam proses kolaborasi.
Keyword : Collaborative, Governance, Pengembangan desa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Collaborative, Governance, Village development. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Administrasi Publik |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 02:27 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 02:27 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45143 |