STUDI POTENSI KECEPATAN ANGIN UNTUK APLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI WEIBULL, NAKAGAMI, DAN RAYLEIGH = POTENTIAL STUDY OF WIND SPEED FOR WIND TURBINE APPLICATIONS USING WEIBULL, NAKAGAMI, AND RAYLEIGH DISTRIBUTIONS

Tren pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia terus meningkat seiring waktu, sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014, dengan target paling sedikit 23% di tahun 2025 dan 31% di tahun 2050. Salah satu energi baru terbarukan yang sangat melimpah di Indonesia adalah energi angin dengan potensi pemanfaatan 155 GW. Namun, pemanfaatan energi angin masih sangat minim, sebesar 0,15 GW. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data kecepatan angin, distribusi kecepatan angin menggunakan tiga metode distribusi serta perbandingannya, dan produksi energi angin di offshore Jeneponto, Banda Aceh, dan Kaliantan Lombok. Penelitian ini berguna untuk melakukan asesmen lokasi dan menambah referensi ilmiah pada utiliasi energi angin. Adapun metodologi penelitian ini menggunakan distribusi Weibull, Nakagami, dan Rayleigh untuk melakukan asesmen potensi angin yang dimulai dengan estimasi parameter masing-masing distribusi. Validasi dilakukan untuk menentukan metode distribusi mana yang paling mendekati hasil observasi menggunakan metode R2 dan RMSE. Terakhir, dilakukan perhitungan produksi energi angin kumulatif dengan menggunakan kurva daya turbin angin skala kecil Aventa V-7. Hasil menunjukkan nilai parameter k dan c sebesar 2,9239 dan 8,1043, m dan Ω sebesar 2,3117 dan 59,4929, serta σ sebesar 5,454 di lokasi offshore Jeneponto. Di lokasi Banda Aceh, nilai parameter k dan c sebesar 2,5520 dan 5,3175, m dan Ω sebesar 1,6970 dan 26,2341, serta σ sebesar 3,622. Di lokasi Kaliantan Lombok nilai parameter k dan c sebesar 2,9755 dan 6,7810, m dan Ω sebesar 2,2311 dan 41,5548, serta σ sebesar 4,558. Adapun, distribusi weibull menunjukkan kesesuaian dengan data hasil observasi di lokasi offshore Jeneponto dan distribusi Rayleigh untuk lokasi Banda Aceh. Adapun, distribusi Weibull untuk R2 dan Rayleigh untuk RMSE di lokasi Kaliantan Lombok. Berdasarkan hitungan produksi energi kumulatif, didapatkan nilai hasil observasi, di lokasi offshore Jeneponto, Banda Aceh, dan Kaliantan Lombok masing-masingnya sebesar 45259,19 kWh/tahun, 30555,13 kWh/tahun, dan 28631,53 kWh/tahun.

Keyword : Energi Baru Terbarukan, Energi Angin, Distribusi Weibull, Distribusi Nakagami, Distribusi Rayleigh