Fadil, Muhammad Nur (2024) EFEK TEMPERATUR PADA TEGANGAN TEMBUS ISOLASI KERTAS DIIMPREGNASI MINYAK = EFFECT OF TEMPERATURE ON THE BREAKAGE STRESS OF OIL IMPREGNATED PAPER INSULATION. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/45122/1.hassmallThumbnailVersion/D041191111_skripsi_04-04-2024%20cover1.png)

D041191111_skripsi_04-04-2024 cover1.png
Download (160kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191111_skripsi_04-04-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (639kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191111_skripsi_04-04-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (204kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D041191111_skripsi_04-04-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 March 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Transformator memainkan peran penting dalam menyediakan pasokan listrik yang andal. Isolasi kertas dan minyak merupakan bagian integral dari struktur transformator tegangan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak suhu dan ketebalan kertas isolasi terhadap tegangan tembus, serta memahami bagaimana perbandingan minyak nabati dengan minyak mineral mempengaruhi tegangan tembus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan standar IEC 60156. Pengujian melibatkan kertas kraft dengan variasi suhu 30°C hingga 110°C dan ketebalan kertas 0,12 mm, 0,35 mm, dan 0,59 mm. Pengujian juga melibatkan elektroda bola-bola, jarum-bola, dan jarum-batang, dengan kertas yang direndam dalam minyak kelapa murni dan Shell Diala B. Alasan pemilihan jenis minyak Shell Diala B adalah karena umumnya digunakan pada transformator milik PLN, sementara minyak nabati jenis kelapa murni dijadikan perbandingan karena mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang lebih murah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kertas yang direndam selama 60 menit pada minyak mengalami peningkatan nilai tegangan tembus pada elektroda bola-bola dengan ketebalan kertas 0,12 mm. Pada minyak kelapa murni, pada suhu 30°C diperoleh tegangan tembus sebesar 5,39 kV, 70°C sebesar 6,04 kV, dan 110°C sebesar 7,90 kV. Sedangkan pada minyak Shell Diala B, nilai tegangan tembus pada suhu yang sama adalah 30°C 4,13 kV, 70°C 5,48 kV, dan 110°C 6,47 kV. Selain itu, isolasi kertas pada semua ketebalan kertas dan jenis elektroda menunjukkan bahwa semakin tebal kertas maka nilai tegangan tembus akan meningkat. Jenis elektroda juga berpengaruh pada nilai tegangan tembus, dengan elektroda bola-bola cenderung memberikan nilai yang lebih tinggi. Minyak kelapa murni menunjukkan respons yang lebih besar terhadap kenaikan suhu dibandingkan dengan minyak Shell Diala B, memengaruhi tegangan tembus pada suhu yang semakin tinggi karena meningkatkan viskositas minyak. Namun, walaupun nilai tegangan tembus yang didapatkan dari minyak kelapa murni lebih tinggi daripada minyak Diala B, diperlukan penelitian lebih mendalam untuk memastikan bahwa kualitas minyak kelapa murni memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan untuk digunakan dalam transformator. Penelitian ini menyoroti pentingnya pengujian tegangan tembus isolasi kertas dalam memahami karakteristik bahan isolasi. Variasi suhu, ketebalan kertas, jenis minyak isolasi, jenis elektroda, dan waktu perendaman menjadi faktor kunci yang memengaruhi kemampuan isolasi kertas terhadap tegangan tembus.
Keyword : Transformator, Isolasi Kertas, Minyak Isolasi, Tegangan Tembus, Penguji
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ransformer, Paper Insulation, Insulation Oil, Breakdown Voltage, |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 03 Jun 2025 02:22 |
Last Modified: | 03 Jun 2025 02:22 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45122 |