PICTURE ILLUSTRATION MENGENAI KONSEP DIRI LSL TERKAIT PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DI KOTA MAKASSAR = PICTURE ILLUSTRATION OF MSM SELF-CONCEPT RELATED TO RISKY SEXUAL BEHAVIOR IN MAKASSAR CITY

Latar Belakang. Perilaku seksual LSL tidak terlepas dari peranan konsep diri. Self-concept yang tercipta merupakan kumpulan keyakinan dan persepsi mengenai diri sendiri yang terorganisasi. Konsep diri seksual seseorang dapat menjadi faktor yang mendasari untuk terlibat dalam berbagai jenis perilaku yang berbeda, terutama perilaku seksual. Konsep diri seksual juga dapat memprediksi kognisi seksual tertentu yang mendorong perilaku seksual berisiko. Tujuan. Fokus penelitian ini adalah untuk menelusuri deskripsi konsep diri yang meliputi harga diri, efikasi diri, ketegasan perilaku seksual dan ketegasan komunikasi seksual LSL yang terkait dengan perilaku seksual berisiko untuk kemudian diilustrasikan atau divisualisasikan oleh Ilustrator melalui Picture Illustration. Metode. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan analisis tematik, dengan melakukan in-depth interview kepada 10 informan. Hasil. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa LSL yang menilai bahwa kepuasan seksualnya dapat terpenuhi ketika mereka melakukan ciuman, pelukan dan onani. Namun juga terdapat LSL yang kepuasan seksualnya dapat terpenuhi dengan anal seks, oral seks dan juga bercumbu dengan berbagai variasi gaya seksual termasuk rimming dan fisting, serta bergonta-ganti pasangan seksual. Efikasi diri seksual yang dimiliki LSL menunjukkan bahwa beberapa LSL meyakini mampu untuk berperilaku seksual yang aman. Namun, terdapat seorang informan yang ragu dengan keterampilannya dalam menggunakan kondom secara benar. Ketegasan perilaku dan komunikasi seksual yang dimiliki oleh keseluruhan LSL menunjukkan bahwa mereka dapat berperilaku secara tegas dan dapat mengkomunikasikan secara tegas hasrat seksual yang diinginkan. Terdapat informan LSL yang masih melakukan perilaku seksual yang berisiko, seperti anal seks, oral seks, fisting, rimming, petting tanpa penetrasi, dan bergonta-ganti pasangan. Kesimpulan. Beberapa informan menunjukkan bahwa konsep diri seksual yang dimiliki dapat mengarahkan mereka untuk tidak melakukan perilaku seksual yang berisiko. Meskipun demikian, masih terdapat seorang LSL yang ragu dengan kemampuan dalam berperilaku seksual yang aman, sehinggan masih memiliki kecenderungan berperilaku seksual berisiko.