Perbandingan Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman, Springate, Zmijewski, dan Grover pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2019 - 2023.

Irnaini Imran. Perbandingan Analisis Financial Distress Menggunakan Model Altman, Springate, Zmijewski, dan Grover pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2019 - 2023. (Pembimbing: Cepi Pahlevi dan Fauzi R. Rahim).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil analisis financial distress dan bagaimana perbandingan tingkat akurasi hasil analisis financial distress menggunakan model Altman, Springate, Zmijewski, dan Grover pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 - 2023.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis kuantitatif, dengan jenis data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berjumlah 167 perusahaan, dan sampel penelitian yaitu perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sejumlah 48 perusahaan selama 5 tahun penelitian. Variabel penelitian ini adalah keempat model analisis financial distress, yaitu Altman, Springate, Zmijewski, dan Grover, sedangkan indikatornya adalah rasio keuangan dari masing - masing standar analisis model financial distress dari keempat model tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 48 perusahaan sektor barang konsumsi yang diteliti selama 2019 - 2023, model Altman memperoleh hasil 55 kali prediksi perusahaan yang mengalami kondisi financial distress, Springate memperoleh hasil sebanyak 83 kali kondisi financial distress, Zmijeswki sebanyak 12 kali, dan Grover sebanyak 5 kali. Adapun tingkat akurasi tertinggi diperoleh pada model analisis Springate dengan tingkat keakuratan sebesar 35%, menyusul Altman sebesar 23%, lalu Zmijewski 5%, dan yang terendah yaitu Grover hanya sebesar 2%.