Perbandingan Jumlah Trombosit Pada Pasien Pra-Operasi & Pasca Operasi Bedah Jantung (CABG) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo pada Bulan Juni 2023 – Juni 2024.

Trombosit merupakan sebuah kepingan terkecil dari sel darah yang berbentuk bulat oval dan tidak memiliki inti sel. Trombosit dihasilkan dari suatu pecahan fragmen megakariosit yang merupakan suatu sel muda didalam sumsum tulang. Setiap suatu megakariosit menghasilkan kurang lebih 3000- 4000 trombosit. Trombosit sendiri beredar didalam sirkulasi darah dengan rentang waktu antara 7 hingga 10 hari. Nilai rujukan dari kadar trombosit dalam darah senidir adalah 150.000 – 400.000/ul darah. Trombosit memiliki peran penting dalam proses hemostasis, thrombosis, dan juga membantu dalam mempertahankan intergritas endotel vaskular, memperbaiki cedera vaskular dan membantu dalam respons imun.
Operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) adalah prosedur pembedahan revaskularisasi yang digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan aliran darah ke jantung. Operasi CABG dilakukan untuk mengurangi angina pada pasien yang telah gagal dengan terapi medis dan bukan kandidat yang tepat untuk angioplasty (PTCA). Operasi CABG sangat ideal untuk pasien dengan penyempitan di beberapa cabang arteri coroner ada CABG, pembuluh pintasan baru, yaitu arteri atau vena yang sehat diambil dari kaki, lengan atau dada pasien.
Salah satu komponen pemeriksaan preoperasi adalah penilaian terhadap fungsi hemostasis primer dengan menghitung jumlah trombosit untuk menilai risiko perdarahan. Persiapan trombosit konsentrat dipersiapkan pada pasien yang akan menjalani operasi besar dengan jumlah trombosit tertentu. Perdarahan perioperatif merupakan hal yang paling ditakutkan oleh dokter bedah. Perdarahan perioperatif tersebut dapat berupa perdarahan surgikal maupun perdarahan medikal. Oleh karena itu, penelitian ini melihat perbandingan jumlah trombosit sebelum dan setelah operasi.