KEPADATAN DAN ASOSIASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA AREAL KOLAM LIMBAH PENGOLAHAN BIJIH EMAS RAKYAT PULAU OBI, MALUKU UTARA.


Agnes, Meilani (2025) KEPADATAN DAN ASOSIASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA AREAL KOLAM LIMBAH PENGOLAHAN BIJIH EMAS RAKYAT PULAU OBI, MALUKU UTARA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.

[thumbnail of M021201019_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf] Text
M021201019_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf

Download (940kB)
[thumbnail of M021201019_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg]
Preview
Image
M021201019_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg

Download (168kB) | Preview
[thumbnail of M021201019_skripsi_16-10-2024 dp.pdf] Text
M021201019_skripsi_16-10-2024 dp.pdf

Download (444kB)
[thumbnail of M021201019_skripsi_16-10-2024.pdf] Text
M021201019_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Fungi mikoriza arbuskula (FMA) merupakan salah satu dari sekian banyak jenis makhluk hidup yang mampu bersimbiosis dengan makhluk hidup lainnya. FMA ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif teknologi untuk membantu pertumbuhan, meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman terutama yang ditanam pada lahan-lahan marginal yang kurang subur atau bekas tambang/industri. Mikoriza membantu mempertahankan stabilitas pertumbuhan tanaman pada kondisi tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepadatan dan asosiasi fungi mikoriza arbuskula yang akan dikembangkan sebagai sumber inokulum untuk diaplikasikan dalam meningkatkan keberhasilan pemulihan lahan reklamasi penambangan emas di Pulau Obi, Maluku Utara. Ekstraksi spora dilakukan dengan teknik tuang saring menggunakan saringan bertingkat dengan diameter lubang 425 μm, 250 μm,dan 45 μm. Hasil saringan yang telah dipindahkan pada cawan petri. Spora diamati dan dihitung di bawah mikroskop dissecting dengan pembesaran 4X. Pengamatan infeksi FMA dilakukan secara sistematik dengan cara mengambil potongan-potongan rambut akar yang telah diwarnai sepanjang 1 cm secara acak sebanyak 10 potong rambut akar dan disusun di dalam slide mikroskop lalu diamati dengan mikroskop binokular. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 morfotipe yang termasuk dalam genus Glomus, dengan kepadatan tertinggi (59 spora) pada areal tambang baru. Persentase kolonisasi akar termasuk dalam kategori sedang. Total infeksi FMA yang paling banyak ditemukan di tiga areal tersebut didapatkan pada tanaman paspalum yaitu areal TT 80%, TL 29% dan TB 25%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Divisions (Program Studi): Fakultas Kehutanan > Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 27 May 2025 01:27
Last Modified: 27 May 2025 01:27
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44951

Actions (login required)

View Item
View Item