Muh., rosadi (2025) Peran Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Adat Karampuang di Dusun Karampuang, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of M011191220_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011191220_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (672kB)
![[thumbnail of M011191220_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg]](/44944/2.hassmallThumbnailVersion/M011191220_skripsi_16-10-2024%20cover1.jpg)

M011191220_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg
Download (262kB) | Preview
![[thumbnail of M011191220_skripsi_16-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011191220_skripsi_16-10-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of M011191220_skripsi_16-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
M011191220_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 6 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Pengelolaan hutan menjadi isu krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kehidupan manusia. Hutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menyediakan sumber daya alam. Dalam konteks pengelolaan hutan oleh masyarakat, terdapat keterkaitan erat dengan peran gender, di mana baik laki-laki maupun perempuan memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan tersebut. Peran perempuan dalam pengelolaan sumber daya hutan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan meringankan beban pencari nafkah utama, yakni kepala keluarga. Di Hutan Adat Karampuang, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan hutan adat turut mempengaruhi relasi gender, meskipun masih ada pengaruh budaya patriarki yang membuat laki-laki sebagai pemimpin keluarga memiliki otoritas lebih besar dibanding perempuan. Selain itu, keterlibatan perempuan dalam pengelolaan hasil hutan, seperti produksi gula aren dari aren, kerap menciptakan ketimpangan gender. Perempuan, khususnya istri, sering kali harus menjalani peran ganda—menyeimbangkan tanggung jawab sebagai ibu, istri, dan pekerja. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran serta permasalahan yang dihadapi perempuan dalam pengelolaan Hutan Adat Karampuang di Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan masih cenderung diberi tanggung jawab dalam ranah domestik, sementara laki-laki lebih banyak berperan dalam ranah publik, termasuk dalam pengelolaan hutan adat dan lahan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SD Forestry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kehutanan > Kehutanan |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 27 May 2025 01:17 |
Last Modified: | 27 May 2025 01:17 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44944 |