PERBAIKAN SIFAT KIMIA TANAH PASCA TAMBANG NIKEL DENGAN APLIKASI BIOCHAR SEKAM PADI DAN KOMPOS SERTA EFEKNYA PADA TANAMAN LEGUM PENUTUP TANAH

MUTMAINNA. Perbaikan Sifat Kimia Tanah Pasca Tambang Nikel dengan Aplikasi Biochar Sekam Padi dan Kompos serta Efeknya pada Tanaman Legum Penutup Tanah. Pembimbing: RISMANESWATI.
Latar Belakang. Tanah pasca tambang merupakan tanah yang miskin unsur hara. Sehingga tanah pasca tambang memiliki masalah baik dari sifat kimia, fisik dan biologi tanah. Strategi yang bisa diterapkan untuk memperbaiki sifat tanah diantaranya dengan penanaman tanaman legum dan penambahan bahan organik seperti biochar dan kompos yang mampu memperbaiki sifat tanah pasca tambang tersebut. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh biochar sekam padi dan kompos terhadap pertumbuhan tanaman legum dan sifat tanah pada lahan pasca tambang. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial dengan kombinasi perlakuan biochar sekam padi dan kompos (B0K0) kontrol, biochar 3% (B1K0), biochar 6% (B2K0), kompos 3% (B0K1), kompos 6% (B0K2), kombinasi biochar 3% dan kompos 3% (B1K1), biochar 6% dan kompos 3% (B2K1), biochar 6% dan kompos 6% (B2K2), biochar 3% dan kompos 6% (B1K2), biochar 6% dan kompos 3% (B2K1) sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Hasil. Pemberian perlakuan biochar sekam padi dan kompos memberikan pengaruh yang secara signifikan. Analisis tanah sebelum diberikan perlakuan nilai C-organiknya yaitu 0,54 tergolong sangat rendah dan setelah diberikan perlakuan nilai C-organik tertinggi senilai 2,4 tergolong sedang. Hasil pengamatan Tabel 3-6 menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan dalam meningkatkan jumlah daun dan bobot basah. Kesimpulan. Pemberian biochar sekam padi 120 ton/ha dan kompos 60 ton/ha (B2K1) menunjukkan pengaruh signifikan dalam meningkatkan C-organik tanah dan menurunkan logam berat yaitu besi. Selain itu, perlakuan B2K1 berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman legum (Mucuna bracteata) utamanya jumlah daun dan berat basah tanaman.