St. . B.m, Mustika (2025) PERANCANGAN DIGITALISASI DESA PALLANTIKANG KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO BERBASIS BUSINESS PROCESS MANAGEMENT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin Makassar.
![[thumbnail of H071201083_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H071201083_skripsi_16-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H071201083_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg]](/44873/2.hassmallThumbnailVersion/H071201083_skripsi_16-10-2024%20cover1.jpg)

H071201083_skripsi_16-10-2024 cover1.jpg
Download (328kB) | Preview
![[thumbnail of H071201083_skripsi_16-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H071201083_skripsi_16-10-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of H071201083_skripsi_16-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
H071201083_skripsi_16-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Desa Pallantikang, yang terletak di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memiliki potensi yang besar di bidang pertanian dan perkebunan, yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat setempat. Namun, seperti banyak desa di Indonesia, Pallantikang menghadapi tantangan dalam administrasi pemerintahan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya. Meskipun memiliki potensi besar, desa ini masih terhambat oleh proses administrasi yang manual dan kurang efisien, yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelayanan, kurangnya transparansi, dan sulitnya akses informasi bagi masyarakat. Selain itu, keterbatasan infrastruktur teknologi menjadi penghalang utama dalam upaya modernisasi desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan digital di Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, dan merancang sistem digitalisasi desa berbasis Business Process Management (BPM) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Data kualitatif yang terkumpul akan dianalisis secara sistematis untuk mengidentifikasi pola, tema, dan makna yang muncul, yang kemudian digunakan untuk merumuskan rekomendasi yang sesuai guna mendukung perkembangan desa. Berdasarkan hasil analisis, tingkat kesiapan digitalisasi Desa Pallantikang tercatat pada angka 2,42, yang menempatkannya pada level 2 menurut Digital Village Index (DVI), yaitu "Connected". Untuk mengatasi tantangan tersebut, penulis mengusulkan pengembangan model Business Process Management (BPM) yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifik desa. Model ini dirancang untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan daya saing desa dengan mengoptimalkan proses bisnis yang ada. Dengan penerapan model ini, diharapkan Desa Pallantikang dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di era digital dengan lebih baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Sistem Informasi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 22 May 2025 00:43 |
Last Modified: | 22 May 2025 00:43 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44873 |