HUBUNGAN PERUBAHAAN NILAI SERUM KREATININ DENGAN PEMBERIAN TERAPI ACE-INHIBITOR ATAU ANGIOTENSIN RESEPTOR BLOKER PADA PENDERITA CHRONIC CORONARY SYNDROME POST TINDAKAN INTERVENSI KORONER

Latar Belakang : Intervensi koroner ini menggunakan bahan kimia radiokontras beryodium, yang berpotensi menyebabkan cedera ginjal akut (AKI). Inhibitor enzim pengubah angiotensin (ACE) dan penghambat reseptor angiotensin (ARB) biasanya diresepkan sebagai obat awal untuk masalah kardiovaskular. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif untuk mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif. Kami menggunakan metode pengambilan sampel berturut-turut, yang menghasilkan total 86 peserta. Data penelitian dievaluasi menggunakan perangkat lunak SPSS® versi 23, yang merupakan singkatan dari Statistical Package for Social Sci Hasil: Penggunaan obat ACE/ARB mempunyai dampak besar terhadap kadar kreatinin pada pasien dengan sindrom koroner kronis. Analisis statistik menunjukkan hasil yang signifikan, terdapat penurunan kadar kreatinin sebesar 0,06 mg/dl sebelum dan sesudah penerapan Tindakan intervensi koroner.