Apriani, Andi Fajar (2025) ANALISIS MORFOMETRIK DIMORFISME SEKSUAL DENGAN MENGGUNAKAN TULANG MANDIBULA DEWASA BERDASARKAN PENGUKURAN MULTISLICE CT-SCAN (MSCT) REFORMAT 3-DIMENSIONAL BONE DALAM PENENTUAN POPULATION-SPECIFIC STANDARD PADA POPULASI SULAWESI SELATAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANNUDDIN.
![[thumbnail of C095202002_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C095202002_tesis_17-10-2024 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of C095202002_tesis_17-10-2024 cover1.jpg]](/44840/2.hassmallThumbnailVersion/C095202002_tesis_17-10-2024%20cover1.jpg)

C095202002_tesis_17-10-2024 cover1.jpg
Download (322kB) | Preview
![[thumbnail of C095202002_tesis_17-10-2024 dp.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C095202002_tesis_17-10-2024 dp.pdf
Download (432kB)
![[thumbnail of C095202002_tesis_17-10-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
C095202002_tesis_17-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 March 2027.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Antropologi forensik berfokus pada identifikasi individu melalui sisa-sisa kerangka dengan membuat profil biologis yang mencakup estimasi jenis kelamin. Tulang mandibula yang dikenal karena keawetannya merupakan alternatif terbaik untuk penentuan jenis kelamin selain tulang pelvis. Di Indonesia, penelitian penggunaan teknik pencitraan seperti CT Scan untuk penentuan jenis kelamin masih minim. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keandalan mandibula untuk dimorfisme seksual menggunakanPenelitian ini bertujuan untuk menilai keandalan mandibula untuk dimorfisme seksual menggunakan CT Scan reformat 3D Bone.
Metode: Penelitian retrospektif cross-sectional ini menggunakan CT Scan reformat 3D Bone untuk menilai dimorfisme seksual pada mandibula dewasa. Data dikumpulkan dari hasil CT Scan kepala dan CT Scan leher yang dilakukan antara Januari 2020 dan Desember 2023. Analisis statistik dilakukan menggunakan SPSS v27.0 dan R Studio, yang meliputi uji Normalitas, uji-t independent, uji Mann-Whitney, uji Diagnostik dengan menentukan cut-off point menggunakan Kurva ROC dan Regresi Logistik yang dilakukan untuk mengevaluasi perbedaan morfometrik dan mengidentifikasi prediktor jenis kelamin.
Hasil: Penelitian ini menganalisis 109 sampel, mengevaluasi 13 parameter morfometri pada kedua sisi mandibula. Analisis bivariat menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita. Nilai cut off point dari masing-masing parameter mengelompokkan parameter yang dianalisis sebagai parameter laki-laki atau perempuan, dan menjadi nilai yang bersifat population-specific pada populasi Sulawesi Selatan, dengan parameter Bigonial breadth menjadi parameter yang paling tinggi tingkat akurasinya. Regresi logistik biner menunjukkan bahwa penambahan variabel dapat meningkatkan nilai akurasi, sensitivitas, dan spesivisitas model
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa tulang mandibula dewasa dapat menentukan dimorfisme seksual menggunakan CT Scan reformat 3D Bone, dengan tingkat akurasi rata-rata antara 66% dan 86%. Bigonial breadth merupakan parameter yang paling baik dalam penentuan dimorfisme seksual untuk populasi Sulawesi Selatan. Menggabungkan beberapa parameter mandibula dapat meningkatkan nilai akurasi diagnostik dalam penentuan jenis kelamin.
Kata kunci: CT-Scan Reformat 3D Bone, population-specific standard, populasi Sulawesi Selatan, seksual dimorfisme, tulang mandibula
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 16 May 2025 05:52 |
Last Modified: | 16 May 2025 05:52 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/44840 |