PENERAPAN METODE AGGREGATE COST DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM PADA PERHITUNGAN DANA PENSIUN PEGAWAI BALAI RISET PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU DAN PENYULUHAN PERIKANAN KABUPATEN MAROS

Dana pensiun adalah dana yang dibayarkan oleh perusahaan kepada seorang pekerja pada saat orang tersebut tidak lagi bekerja dan telah mencapai usia pensiun. Berbagai metode digunakan untuk menghitung gaji pensiun pegawai negeri sipil (PNS). Penelitian ini menyelidiki perbandingan metode Aggregate Cost dan Individual Level Premium dalam perhitungan pensiun PNS. Metode Aggregate Cost menggunakan rata-rata total gaji berdasarkan lamanya masa kerja dalam menghitung besarnya premi. Sedangkan, Individual Level Premium mengalokasikan nilai total manfaat dana pensiun secara merata sejak tanggal perhitungan aktuaria. Data yang digunakan adalah data sekunder sebanyak 20 data yang berisi jenis kelamin, tanggal lahir, tanggal mulai bekerja, dan gaji pokok tahunan yang diperoleh dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) kabupaten Maros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iuran Normal pada metode Aggregate Cost memiliki nilai yang tinggi dibandingkan dengan Individual Level Premium. Kewajiban Aktuaria menggunakan Aggregate Cost dan Individual Level Premium memiliki nilai yang sama pada usia pensiun. Namun nilainya berbeda jika peserta meninggal dunia atau mengalami musibah sebelum usia pensiun, nilai Aggregate Cost lebih besar dibandingkan Individual Level Premium. Oleh sebab itu metode Aggregate Cost lebih menguntungkan bagi peserta dana pensiun jika mengalami pensiun dini.